Mengenal Perbedaan UTBK dan SBMPTN dalam Berbagai Aspek
Ujian Tulis Berbasis Kompetensi (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan dua jalur seleksi yang berbeda. Oleh sebab itu, calon mahasiswa perlu memahami perbedaan UTBK dan SBMPTN.
Perbedaan keduanya meliputi berbagai hal seperti jenis soal, sistem seleksi, dan lain sebagainya. Namun keduanya memiliki tujuan yang sama yakni sebagai metode penjaringan putra putri terbaik bangsa agar mampu menjadi sosok pilihan dan berkuliah di perguruan tinggi pilihannya.
Perbedaan keduanya wajib dipahami agar dapat mengikutinya secara maksimal. Agar mengetahui perbedaan UTBK dan SBMPTN lebih rinci, simak ulasan lengkapnya dalam penjelasan berikut ini.
Ujian Tulis Berbasis Kompetensi (UTBK)
UTBK merupakan salah satu bentuk ujian dari sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Berikut rincian terkait UTBK selengkapnya:
1. Peserta UTBK
UTBK dapat diikuti oleh siswa yang lulus pada tahun 2021, 2022, dan 2023. Siswa tersebut berasal dari jenjang pendidikan menengah SMA/MA/SMK, dan sederajat.
Selain itu, UTBK juga dapat diikuti oleh lulusan Paket C tahun 2021, 2022, 2023 dengan usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023. Keikutsertaan calon mahasiswa pada UTBK menjadi syarat utama mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Tes untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik, PTN Vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN).
Adapun syarat peserta UTBK 2023 yakni sebagai berikut:
- Memiliki Akun SNPMB.
- WNI dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2023 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan foto terbaru (berwarna), stempel sekolah, dan tanda tangan Kepala Sekolah
- Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2021 dan 2022 atau lulusan Paket C tahun 2021 dan 2022 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
- Tidak lulus jalur SNBP 2023 atau SNMPTN pada tahun 2021, atau 2022.
- Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
- Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
- Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra
- Hasil UTBK 2023 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan PTN 2023
2. Tujuan UTBK
Perbedaan UTBK dan SBMPTN juga meliputi tujuan penyelenggaraannya. Tujuan UTBK yakni memprediksi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi tujuannya dengan baik dan tepat waktu.
Selain itu, tujuan lainnya yakni memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa mengikut tes dengan fleksibel. Pasalnya, calon mahasiswa mampu memilih lokasi dan waktu tes.
Ada pula tujuan lain yakni agar calon mahasiswa mampu memilih PTN Akademik, PTKIN, PTN Vokasi lintas wilayah. Kemudian UTBK juga menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan hasil UTBK dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama PTN tersebut.
3. Ketentuan Umum UTBK
Seluruh peserta SNBT hanya dapat mengikuti UTBK sebanyak satu kali setiap tahunnya. SNBT 2023 dilakukan sesuai dengan ketentuan PTN Akademik, PTN Vokasi, atau PTKIN yang bersangkutan.
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
SBMPTN juga memiliki perbedaan yang meliputi berbagai hal. Berikut ini sederet penjelasan mengenai SBMPTN:
1. Tujuan SBMPTN
SBMPTN bertujuan menyeleksi mahasiswa yang diprediksi mampu selesai studinya di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu. Penyeleksian ini berdasarkan hasil UTBK dan/atau kriteria lain yang ditetapkan oleh PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri.
Selain itu, SBMPTN juga memberi kesempatan calon mahasiswa memilih PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri lintas wilayah. Program ini membantu pula PT memilih mahasiswa sesuai nilai akademik dan/atau prestasi.
2. Ketentuan Umum SBMPTN
Materi tes SBMPTN yakni TPS, Bahasa Inggris, dan TKA. Metodenya yakni dengan komputer. Adapun kelompok materi ujian yakni Saintek, Soshum, dan Campuran.
Setiap peserta hanya dapat mengikuti tes sebanyak satu kali. Hasilnya akan dibagikan secara individu.
3. Syarat SBMPTN
Kemudian, ada pula syarat-syarat SBMPTN yakni sebagai berikut:
- Memiliki Akun LTMPT
- WNI dengan NIK
- Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2022 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022). Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan foto terbaru (berwarna), stempel/cap sekolah, dan tanda tangan Kepala Sekolah
- Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2020 dan 2021 atau lulusan Paket C tahun 2020 dan 2021 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
- Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2020, 2021, dan 2022.
- Persyaratan Tes Peserta:
- peserta prodi Saintek maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Saintek.
- peserta prodi Soshum, maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Soshum.
- peserta prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, TKA Saintek dan TKA Soshum. - Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja.
- Memiliki kesehatan yang memadai.
- Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
- Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra.
- Membayar biaya UTBK melalui bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI.
Demikian penjelasan masing-masing antara UTBK dan SBMPTN. Selanjutnya dapat diketahui perbedaan UTBK dan SBMPTN adalah perguruan tinggi tujuannya.
Jika UTBK maka tujuan perguruan tingginya adalah PTN Akademik, PTN Vokasi, atau PTKIN. Sedangkan SBMPTN adalah PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri. Selain itu, perbedaannya juga meliputi syarat, jenis soal, dan lain sebagainya.