5 Gejala Tipes pada Orang Dewasa Ini Harus Diwaspadai

Tifani
Oleh Tifani
9 Mei 2023, 12:00
Ilustrasi Gejala Tipes pada Orang dewasa
Freepik
Ilustrasi Gejala Tipes pada Orang dewasa

Tipes atau demam tifoid merupakan infeksi saluran pencernaan yang disebabkan bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Penyakit ini dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak yang tinggal di lingkungan kotor atau kualitas air dan fasilitas sanitasinya buruk.

Bakteri Salmonella typhi mudah menyebar dari makanan atau air minum kotor yang Anda konsumsi. Namun, gejala tipes umumnya tidak akan langsung muncul segera setelah Anda makan atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.

Gejala Tipes pada Orang Dewasa

Gejala tipes pada orang dewasa baru akan muncul setelah masa inkubasi bakteri usai. Masa inkubasi adalah rentang waktu dari sejak pertama kali bakteri masuk ke dalam tubuh (lewat makanan atau minuman) sampai kemunculan gejala yang pertama.

Biasanya gejala mulai muncul dalam 7-14 hari setelah Anda terpapar bakteri. Paling lambat, gejalanya baru terasa dalam 30 hari kemudian. Namun, jika kekebalan tubuh Anda lemah, gejala paling cepat dapat muncul dalam tiga hari.

Gejala tipes pada orang dewasa bisa berlangsung selama tiga hingga empat minggu, atau mungkin lebih lama. Berikut gejala tipes orang dewasa yang dikutip dari laman Hellosehat.com.

1. Demam

Ilustrasi Demam
Ilustrasi Demam (Freepik)

Gejala tipes yang paling umum terjadi pada orang dewasa adalah demam. Demam sebetulnya adalah respon peradangan yang muncul saat sistem imun sedang melawan infeksi.

Proses perlawanan ini membuat sistem imun memproduksi sel darah putih, antibodi, dan zat baik lainnya yang dibawa aliran darah menuju hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh.

Biasanya, suhu tubuh meningkat pelan-pelan di minggu pertama Anda terkena gejala tipes. Namun, demam yang menjadi gejala tipes sering terasa lebih parah saat malam hari. Saat demam Anda mungkin juga terus berkeringat deras.

Pada orang dewasa, gejala demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala. Sama seperti demam, sakit kepala pun merupakan wujud dari proses peradangan yang dimunculkan oleh kerja sistem imun.

2. Sakit Perut

Ilustrasi Sakit Perut
Ilustrasi Sakit Perut (Freepik)

Saat bakteri masuk dan menginfeksi usus, gejala yang dapat Anda rasakan adalah sakit perut. Sakit perut terjadi saat sel-sel di dalam lapisan pelindung usus terinfeksi oleh bakteri salmonella. 

Alhasil, usus akan menghasilkan respon peradangan dan memicu rasa nyeri. Gejala tipes ini bisa disertai dengan sensasi kram yang menandakan gejala sembelit.

3. Sembelit

Ilustrasi Sembelit
Ilustrasi Sembelit (Freepik)

Gejala sembelit pada orang dewasa saat kena tipes disebabkan oleh melambatnya gerakan usus akibat infeksi bakteri Salmonella. Namun, sembelit yang menjadi gejala tipes juga berkaitan dengan demam. 

Orang yang sakit tipes rentan mengalami dehidrasi. Padahal, usus membutuhkan cukup air untuk bisa melunakkan feses agar bisa dikeluarkan lewat anus. 

Tubuh yang kekurangan cairan tidak akan bekerja maksimal untuk mencerna makanan dan memprosesnya sebagai feses. Itu sebabnya, Anda akan lebih rentan mengalami sembelit saat sedang sakit tipes.

4. Mual dan Muntah

Ilustrasi Mual
Ilustrasi Mual (Freepik)

Mual dan muntah menjadi gejala tipes pada orang dewasa sebagai wujud peradangan di dalam sistem pencernaan. Ketika bakteri penyebab tipes menginfeksi dinding lambung dan usus.

Sistem imun akan merespon serangan tersebut dengan mengirimkan sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual. Otak kemudian akan memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman. 

Alhasil, Anda merasa mual dan bisa muntah-muntah.Dengan kata lain, mual dan muntah merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari dalam sistem pencernaan.

5. Nafsu Makan Menurun

Ilustrasi Penurunan Nafsu Makan
Ilustrasi Penurunan Nafsu Makan (Freepik)

Penurunan nafsu makan juga merupakan wujud dari respon peradangan dalam tubuh. Sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan zat kimia bernama leptin yang bekerja menurunkan nafsu makan.

Di sisi lain, penurunan nafsu makan ini juga bertindak untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi lewat makanan. Saat Anda makan lebih sedikit pun, artinya Anda memberikan asupan makanan yang lebih sedikit bagi bakteri yang ada dalam tubuh Anda. 

Pada akhirnya, bakteri yang kelaparan akan lebih cepat mati. Gejala penurunan nafsu makan umumnya muncul menandakan tubuh sedang dalam proses pemulihan dari tipes, dan biasanya terjadi hanya sebentar saja pada orang dewasa.

Meski begitu, Anda tetap harus makan walaupun tidak nafsu makan. Pasalnya, tubuh tetap butuh energi untuk melawan bakteri penyebab sakit tipes. Jadi, Anda disarankan tetap makan makanan sehat dan seimbang, namun boleh dengan porsi yang lebih sedikit dan sering.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...