Memahami Definisi, Jenis, dan Cara Mengisi Buku Besar
Cara mengisi buku besar penting diketahui oleh para pelaku usaha. Pelaku usaha atau bisnis perlu memastikan bahwa buku besar tertata secara rapi, disusun cermat dan akurat sebagai basis data transaksi finansial.
Data dalam buku besar berguna untuk melihat peforma bisnis, menyusun strategi finansial dan mematuhi peraturan dari otoritas berwenang. Pencatatan finansial perusahaan dalam buku besar menggunakan debit dan kredit lalu disesuaikan dengan neraca saldo.
Definisi Jurnal Buku Besar
Sebelum masuk ke pembahasan cara mengisi jurnal buku besar, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu definisi mengenai jurnal ini. Mengutip Stekom.ac.id, buku besar adalah bagian dari siklus akuntansi yang berisi kumpulan transaksi dalam jurnal umum dan jurnal khusus.
Untuk memudahkan para akuntan, buku besar diperlukan untuk mengelompokkan akun perkiraan yang sama. Setiap perusahaan pastinya memiliki buku besar berbeda antara satu dan lainnya, bergantung jumlah transaksi yang dijalankan. Bisa dilihat dari jenis, volume dan informasi yang diinginkan oleh perusahaan.
Buku besar memiliki lima fungsi utama, antara lain:
- Meringkas data transaksi yang ada pada buku jurnal umum
- Menggolongkan data keuangan
- Melihat keadaan rekening dan akun apakah ada suatu perbedaan atau tidak
- Sebagai dasar untuk mengelompokkan transaksi di jurnal sebelumnya
- Sebagai bahan pelengkap untuk menyusun laporan kuangan
Cara Mengisi Buku Besar
Untuk memahami cara mengisi buku besar, Anda bisa coba membuat buku besar sendiri. Sebagai contoh, bisa ikuti buku besar PT Makmur Sentosa untuk transaksi bulan November 2023. Berikut transaksi yang terjadi selama bulan November 2023:
- Penjualan produk melalui kredit pada tanggal 2 November 2023 senilai Rp 4.000.000
- Penjualan produk secara kredit pada tanggal 5 November 2023 senilai Rp 1.000.000
- Pembelian perlengkapan kantor melalui kredit pada tanggal 5 November 2023 senilai Rp 500.000
- Pelunasan atas penjualan kredit tanggal 2 November 2023 terjadi pada 12 November 2023
- Pelunasan produk secara kredit pada 15 November 2023 senilai Rp 2.000.000
- Pelunasan kredit atas perlengkapan kantor pada 15 November 2023
- Pelunasan kredit tanggal 5 November pada 16 November 2023
- Penjualan produk tunai pada tanggal 22 November 2023 senilai Rp 3.000.000
Jika beberapa transaksi di atas telah dimasukkan ke jurnal umum, silakan isi catatan transaksi kas tunai, piutang usaha, utang usaha dan pendapatan ke buku besar.
Akun Kas Tunai (111) | |||
Debit | Kredit | Saldo | |
Rp 7000.000 (asumsi saldo awal) | |||
Rp4.000.000 | Rp11.000.000 | ||
Rp1.000.000 | Rp. 12.000.000 | ||
Rp3.000.000 | Rp15.000.000 |
Akun Piutang Usaha (131) | |||
Tanggal | Debit | Kredit | Saldo |
01-Nov-23 | Rp 2000.000 (asumsi saldo awal) | ||
02-Nov-23 | Rp4.000.000 | Rp6.000.000 | |
05-Nov-23 | Rp1.000.000 | Rp7.000.000 | |
12-Nov-23 | Rp4.000.000 | Rp3.000.000 | |
16-Nov-23 | Rp2.000.000 | Rp1.000.000 |
Akun Utang Usaha (121) | |||
Tanggal | Debit | Kredit | Saldo |
01-Nov-23 | Rp 2000.000 (asumsi saldo awal) | ||
05-Nov-23 | Rp1.500.000 | Rp3.500.000 | |
15-Nov-23 | Rp1.500.000 | Rp2.000.000 |
Akun Pendapatan Penjualan (112) | |||
Tanggal | Debit | Kredit | Saldo |
01-Nov-23 | Rp 17.000.000 (asumsi saldo awal) | ||
02-Nov-23 | Rp4.000.000 | Rp21.000.000 | |
05-Nov-23 | Rp1.000.000 | Rp22.000.000 | |
Rp3.000.000 | Rp25.000.000 |
Akun kas tunai, piutang usaha dan penjualan di atas hanya sebagai contoh cara mengisi buku besar. Nomor yang terletak di bagian samping nama akun setiap tabel merupakan kode akun jurnal umum. Kode yang digunakan di setiap perusahaan bisa berbeda-beda
Namun jangan sampai keliru memasukkan kode saat memindahbukukan entri dari jurnal umum. Potensi kesalahan bisa ditekan jika memakai software akuntansi. Untuk UMKM, pengguna software dalam pembuatan buku besar merupakan cara efisien untuk memastikan sistem akuntansi yang lebih akurat.
Jenis-jenis Buku Besar
Buku besar terbagi menjadi empat jenis, antara lain:
1. Buku Besar Umum
Buku besar terdiri atas kolom-kolom dalam satu periode. Kolom tersebut terbagi atas kolom kas, persediaan, piutang, utang dan beban.
2. Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu terbagi atas dua jenis transaksi yaitu pemasukan dan pengeluaran serta kredit dan tunai. Kedua buku besar pembantu ini dikategorikan sebagai buku pembantu piutang atau utang.
3. Buku Besar Debitur
Buku besar debitur berfungsi untuk mengumpulkan informasi mengenai hasil penjualan. Selain itu, buku besar debitur juga berisi informasi mengenai pelanggan yang memiliki hutang pada bisnis berikut keterang jumlahnya.
4. Buku Besar Kreditor
Hampir mirip dengan debitur, buku besar kreditor memiliki fungsi untuk mengumpulkan informasi jurnal pembelian. Buku besar kreditor berisi informasi pemasok mana yang memiliki hutang dan sering memberikan uangnya.
Beberapa cara mengisi buku besar di atas bisa Anda jadikan sebagai referensi. Buku besar umumnya berisi kumpulan transaksi yang termuat dalam jurnal khusus dan jurnal umum. Selain pengertiannya, ketahui juga jenis-jenis buku besar.