Kumpulan Puisi Tentang Bunga yang Mengandung Makna Mendalam

Ghina Aulia
6 Juni 2023, 16:04
Puisi tentang bunga.
Unsplash
Ilustrasi, bunga.

Puisi merupakan salah satu jenis karya seni yang berisi kata-kata dengan syair yang saling berkaitan. Biasanya puisi ditulis secara dramatis dan romantis yang mengacu dengan tema serta gaya penulisan penciptanya.

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Adapun yang akan menjadi pembahasan kali ini adalah puisi tentang bunga yang bisa diulik dari sisi menyenangkan, romantis, hingga kesedihan. Puisi yang akan dimuat kali ini dapat Anda berikan kepada orang terdekat sebagai bentuk ungkapan perasaan. Berikut ini beberapa contoh puisi tentang bunga, sebagai referensi membaca Anda, dilansir dari Pelajarindo, dan Rimbakita.

CARA MERAWAT TANAMAN ANGGREK
Bunga Anggrek (PEXELS)

Kumpulan Puisi tentang Bunga

1. Mekar di Pagi Buta

Hari minggu datang lagi,
Ayam berkokok perkasa sekali,
Memecah hening ditepi pagi,
Bangunkan manusia seisi bumi.

Sembari, bunga di halaman mulai mekar,
Bentuknya indah dan melingkar,
Ada melati, anggrek dan mawar,
Memberi kesejukan tanpa menawar.

Mekarmu di pagi buta,
Dibarengi udara penyejuk jiwa,
Aku pandangi dengan seksama,
Oh benar, keindahanmu sungguhlah nyata.

Bila sore telah tiba,
Kusirami kau dengan ceria,
Tak sabar menunggu subuh tiba,
Untuk bisa kembali bersua,
Oh bungaku.

2. Bunga dan Kumbang

Pagi hari ini,
Bunga kembang mekar berseri,
Disapa lembut cahaya mentari,
Hingga tumbuh bersemi kembali.

Kelopak lama berguguran jatuh,
Diterpa angin dengan teduh,
Yang mekar tak kenal lusuh,
Sejak kembang di waktu subuh.

Kumbang pun singgah karena tergoda,
Sambilkan menghisap sari bunga,
Menyerbuk Nektar memupuk asa,
Harum bunga dan warna daun mahkota.

Bagaimana tidak kumbang tertarik,
Meski mentari sepanas terik,
Harummu amat nikmat memekik,
Hingga singgah hinggap memetik.

3. Bunga Matahari

Warnamu kuning,
Ukuranmu besar,
Tak seperti bunga pada umumnya,
Baik keindahan maupun bentuk.

Banyak yang mencarimu,
Haus akan keindahan rupamu,
Bila dipandang takkan jemu,
Waktu begitu cepat berlalu.

Oh, Bunga Matahari,
Ketika kau mekar, menantang mentari,
Kau simbol bunga sejati,
Elok rupawan dan kekal di hati.

Mahkotamu pancarkan keagungan,
Menjadi raja di pekarangan,
Bunga nan dipenuhi keelokan,
Tak diragukan hingga terbantahkan.

Setiap pagi kusirami,
Kau bermekaran dengan sempurna,
Dan kembali kusirami,
Sesaat ketika sore telah tiba.

Kau bertiup kemana angin,
Mengarah ikuti jalannya surya,
Tetap tegak meski malam dingin,
Kuat perkasa kala hari amat membara.

Terima kasih, bunga matahari,
Keindahanmu tawarkan sejuk,
Kemekaranmu memberi arti,
Yang selalu membuatku takjub.

4. Bunga Anggrek yang Indah

Hai Bunga Anggrek,
Meski keberadaanmu langka,
Keindahanmu semakin terasa,
Takkan kubiarkan menjadi sirna.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement