Pengertian dan Contoh Paradigma Fakta Sosial di Lingkungan Masyarakat
Berdasarkan ilmu sosiologi, paradigma digunakan untuk analisis gejala keagamaan, fakta sosial, dan definisi sosial. Paradigma ini berfungsi menciptakan ketertiban yang menguntungkan semua pihak dalam masyarakat. Paradigma fakta sosial penting karena mempengaruhi cara berpikir masyarakat.
Contoh paradigma fakta sosial yaitu pengendara di jalan berhenti ketika lampu merah. Setelah lampu hijau pengendara bisa meneruskan perjalanan. Contoh paradigma sosial ini menjelaskan ketertiban yang harus ditaati individu.
Berdasarkan buku Sosiologi Hukum, paradigma berfungsi sebagai pedoma seseorang dalam lingkungan. Paradigma bertujuan menjadikan pola pemikiran ketika terlibat dalam masyarakat. Menurut Wilardjo dan Liek (1990), paradigma adalah asumsi dasar dan dipercaya untuk menetapkan sudut pandang semua gejala yang ditelaah. Berikut penjelasan tentang paradigma fakta sosial.
Paradigma Fakta Sosial
Paradigma fakta sosial dikenalkan oleh Emile Durkheim (1858-1917). Berdasarkan buku Pengantar Sosiologi Hukum, paradigma fakta sosial adalah sesuatu yang berbeda dengan ide. Suatu objek penyelidikan dari seluruh ilmu pengetahuan.
Paradigma fakta sosial membutuhkan data riil di luar pemikiran manusia. Fakta sosial harus diteliti di dunia nyata. Teori yang digunakan yaitu fungsionalisme struktural, konflik, sistem, dan sosiologi makro. Sedangkan metodologi penelitian yang dipakai paradigma fakta sosial adalah kuesioner dan interview.
Paradigma fakta sosial membahas batasan manusia yang mau tidak mau harus menaati kehidupan bermasyarakat. Contohnya paradigma fakta sosial adalah mengikuti peraturan adat istiadat di lingkungan. Fakta sosial bentuknya beragam sehingga tanpa disadari mengikuti lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan kerja.