6 Pencegahan Stunting pada Anak agar Tumbuh Sehat

Tifani
Oleh Tifani
16 Juni 2023, 13:29
Pencegahan Stunting Pada Anak
Freepik
Ilustrasi, bayi.

Stunting adalah kondisi ketika seorang anak kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang. Efeknya, pertumbuhan anak baik metabolisme maupun fisik anak terganggu.

Selain karena kekurangan asupan gizi, stunting juga dapat disebabkan, infeksi berulang, dan simulasi psikososial. Tentunya stunting tidak boleh dibiarkan, karena gangguan kesehatan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari pada anak.

Pencegahan Stunting pada Anak

Stunting
Stunting (Pexels)

Dikutip dari laman halodoc.com, bukan hanya menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tinggi badan anak, tetapi stunting dapat memicu berbagai penyakit pada anak yang mempengaruhi imunitas tubuh dan perkembangan otak anak.

Berikut langkah pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua.

1. Perhatikan Nutrisi Sejak dalam Kandungan

Salah satu faktor penyebab stunting pada anak dimulai sejak dalam kandungan. Setidaknya, ada 20% kasus stunting sudah terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan.

Penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu ketika tengah mengandung. Kurangnya asupan gizi dapat menyebabkan ibu hamil mengalami anemia.

Akibatnya, janin didalam kandungan tidak dapat berkembang dengan baik. Untuk itu, penting memperhatikan nutrisi si anak sejak dalam kandungan, dengan cara memenuhi kebutuhan gizi si ibu yang tengah mengandung.

Obat Panas Dalam untuk Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil (iStockphoto)

Kurang gizi tidak hanya mempengaruhi fisik ibu hamil, tetapi juga kondisi psikologisnya. Berikut beberapa gejala yang menjadi tanda kebutuhan gizi ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik.

  • Mudah Sakit

Zat gizi seperti vitamin dan mineral bermanfaat untuk meningkatkan fungsi sistem imun. Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi dengan baik, kekebalan tubuh akan melemah dan membuat ibu hamil jadi lebih mudah sakit.

  • Berat Badan Tidak Bertambah

Kehamilan akan membuat berat badan meningkat dibandingkan sebelum hamil. Jika berat badan saat hamil tetap atau malah menurun, ini merupakan ciri-ciri kurang gizi pada janin dan ibu hamil.

  • Anemia

Kurang darah atau anemia juga bisa menjadi pertanda Bumil tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Anemia dapat terjadi saat Bumil kekurangan zat besi dan asam folat, yaitu nutrisi yang penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh dan janin di dalam kandungan.

Gejala yang bisa Bumil kenali dari anemia antara lain adalah cepat merasa lelah, sesak napas, sering pusing, jantung berdebar-debar, sulit berkonsentrasi, serta pucatnya kulit, bibir, dan kuku.

2. Perhatikan Gizi 1000 hari Pertama Anak

Anak perlu mendapatkan nutrisi yang cukup pada 2 tahun pertama kehidupannya. Sebab, kurangnya asupan nutrisi seperti protein, zinc (seng) dan zat besi menjadi faktor utama penyebab terhambatnya pertumbuhan fisik anak.

Tidak tercukupinya kebutuhan nutrisi anak dapat disebabkan beberapa faktor, seperti posisi menyusui yang tidak tepat, tidak mendapatkan ASI eksklusif, pola makan yang buruk hingga makanan pendamping ASI yang kurang berkualitas.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement