13 Contoh Pantun Nasehat 4 Baris Penuh Makna
Pantun adalah sebuah karya tulis puisi lama yang memuat tentang berbagai hal tergantung pada jenis pantun tersebut. Berkaitan dengan hal itu, menarik membahas contoh pantun nasehat 4 baris sebagai inspirasi tentang kehidupan.
Pantun nasehat memiliki ciri-ciri seperti jenis pantun lainnya. Ciri-ciri pantun nasehat maupun jenis pantun lainnya yakni memiliki dua baris dan dua sampiran.
Pantun nasehat sangat menarik karena tidak hanya menjadi karya tulis yang kreatif dengan rima yang mirip, tetapi juga mengandung nilai kehidupan yang bermanfaat. Simak contoh pantun nasehat 4 baris dalam uraian berikut.
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris
Pantun nasehat memuat nilai-nilai moral atau norma yang berlaku di masyarakat. Pengemasan nasehat dalam pantun membuat gagasan nasehat tersebut menjadi semakin menarik dipahami. Agar mampu mengetahui seperti apa pantun nasehat tersebut, berikut 13 contoh pantun nasehat tentang kehidupan.
1. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-1
Pergi berlayar ke Pulau Jawa
Tak lupa mampir ke Jakarta juga
Siapa berani bersikap jumawa
Ia akan menerima sanksinya juga
2. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-2
Jalan ke rumah menahan lapar
Sampai rumah ayamnya dimakan Rita
Teruslah berupaya dan tak lelah belajar
Kelak kau akan berhasil gapai cita-cita
3. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-3
Lihat mawar merah merekah
Tak kupetik biarkan tumbuh menawan
Siapa ingat untuk bersedekah
Hatinya bahagia jadi orang dermawan
4. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-4
Makan anggur di dekat taman
Kupanggil kakak dan juga adik
Hendaknya pintar dalam memilih teman
Agar mampu jadi yang pribadi yang baik
5. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-5
Menggambar di papan dengan kapur
Tak lupa gambar bunga dan jerapah
Jangan takut menjadi orang jujur
Hati tenang hidup pun indah
6. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-6
Teman lama datang membawa kopi
Kuberi juga oleh-oleh sebuah baju
Sang pemimpi akan tetap jadi pemimpi
Kecuali ia mulai melangkah maju
7. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-7
Memetik buah apel lalu kumakan
Kubawa sisanya ke tempat berkemah
Penundaan terkadang diperlukan
Istirahat sejenak agar tidak lelah
8. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-8
Pergi ke Jogja menunaikan amalan
Tak lupa mampir memberli bawang
Manusia diberikan akal dan pikiran
Bukan hanya nafsu seperti binatang
9. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-9
Makan apel sambil bertumpu
Tak lupa pulang membawa cinderamata
Jangan sampai manusia tertipu
Jika hidup berdasarkan nafsu semata
10. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-10
Makan rujak buah bersama acar
Rasanya enak jika ditambah merica
Manusia hendaknya banyak belajar
Hilangkan kebodohan dengan membaca
11. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-11
Pergi ke waduk bersama paman
Rupanya paman banyak bertanya
Teknologi membuat hilangnya keterbatasan
Manusia harus bijak menggunakannya
12. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-12
Makan apel sambil duduk di taman
Tak lupa beli anggur untuk paman
Manusia wajib pahami ilmu pengetahuan
Agar tak terbelenggu dalam kebodohan
13. Contoh Pantun Nasehat 4 Baris ke-13
Teringat kisah Yordania di New Delhi
Padahal sedang duduk makan gulali
Sebuah kisah sebelum masehi
Hendaknya tidak terulang kembali
Ciri-ciri Pantun Nasehat
Setelah mengenali 13 pantun nasehat 4 baris di atas, dapat diketahui pula ciri-ciri pantun pada umumnya. Sebenarnya, ciri-ciri pantun nasehat mirip dengan pantun jenis lainnya dan hanya berbeda pada bagian isinya saja.
Pantun nasehat memuat nilai-nilai kehidupan agar manusia menjadi lebih baik. Nilai kebaikan dan budi pekerti yang singkat, memudahkan orang lain menerimanya.
Pada umumnya, pantun nasehat memuat sebuah perintah, larangan, saran, dan kritik. Pantun ini digunakan dan dibacakan kepada masyarakat umum maupun orang yang lebih muda.
Pantun jenis ini cocok dibawa ketika menyampaikan sambutan di instansi pendidikan, acara keluarga, maupun momen lainnya. Norma yang diangkat dalam pantun tersebut juga dapat berupa norma agama, hukum, kesusilaan, kesopanan, dan lain sebagainya.
Berikutnya, sampiran adalah pengantar yang pada umumnya tidak berkaitan dengan isi pantun, tetapi dapat berupa kehidupan umum yang masyarakat. Sampiran berfungsi untuk membentuk rima agar pantun semakin menarik.
Kemudian, ciri yang mirip dengan jenis pantun lainnya yakni pada struktur dan rima pantun. Pantun memiliki 4 baris yang terdiri dari 8 hingga 12 suku kata.
Pantun memiliki rima a-b-a-b atau a-a-a-a atau b-b-b-b. Pantun tidak boleh bersajak a-b-b-a atau b-a-a-b atau a-b-b-b.
Perbedaan Pantun dan Puisi
Pantun dan puisi merupakan sebuah karya tulis. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang menonjol.
Pantun memiliki 1 bait dan 4 baris, sementara puisi tidak terbatas baitnya dan lariknya. Puisi tidak memiliki sampiran, sementara pantun terdapat sampiran.
Pantun adalah karya sastra yang terikat rima dan irama. Sementara itu, puisi tidak harus terikat pada rima dan iramanya.
Demikian penjelasan mengenai pantun dan contoh pantun nasehat 4 baris. Selanjutnya diketahui pula bahwa pantun nasehat memiliki ciri yang sama dengan jenis pantun lain. Perbedaannya terdapat pada bagian isi yang memuat petunjuk kehidupan.