4 Kegunaan Diagram Batang dan Jenis-jenisnya
Diagram batang atau yang sering disebut juga sebagai diagram bar merupakan salah satu alat visual yang sangat berguna untuk menyajikan data secara grafis. Diagram ini biasanya terdiri dari sumbu horizontal yang mewakili kategori data dan sumbu vertikal yang mewakili skala atau nilai data.
Mengutip Sampoerna Academy, penyajian data dalam diagram jenis ini menggunakan batang berbentuk persegi atau balok. Setiap batang dalam diagram menunjukkan kategori data yang berbeda dan tinggi batangnya mencerminkan frekuensi atau jumlah data yang terkait dengan kategori tersebut.
Diagram bar merupakan salah satu metode yang efektif untuk menggambarkan perbandingan atau distribusi data dalam bentuk grafik yang mudah dipahami. Dalam ulasan berikut ini akan dibahas secara detail mengenai kegunaan dan jenis-jenis diagram dalam bentuk batang.
Kegunaan Diagram Batang
Jika Anda sedang kebingungan untuk menganalisis sebuah data atau nilai, diagram dalam bentuk batang merupakan salah satu solusi agar data yang dimiliki dapat disajikan dengan rapi. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa kegunaannya dalam mengolah sebuah data, di antaranya:
1. Membandingkan Data
Salah satu kegunaan utama diagram dalam bentuk batang yaitu membandingkan data antara kategori yang berbeda. Dengan melihat tinggi batang-batang yang mewakili nilai data, Anda bisa secara mudah memperoleh pemahaman visual tentang perbandingan antara kategori tersebut.
Misalnya apabila sedang melakukan sebuah penelitian mengenai preferensi musik di sebuah kampus. Anda bisa menggunakan diagram jenis ini untuk membandingkan jumlah pendengar di kampus tersebut dalam beberapa genre musik berbeda.
2. Menganalisis Perubahan dalam Data
Kegunaan diagram batang kedua yaitu untuk menganalisis perubahan dalam data dari waktu ke waktu atau dalam konteks berbeda. Dengan membandingkan diagram yang diambil pada periode yang berbeda, kita bisa mengamati perubahan dalam jumlah atau frekuensi data.
Misalnya saat Anda ingin melakukan analisis penjualan suatu produk maka bisa menggunakan diagram untuk menggambarkan perubahan penjualan dari bulan ke bulan. Melalui diagram, Anda bisa melihat perubahan penjualan secara signifikan dan jelas.
3. Menyoroti Perbedaan dan Pola Dalam Data
Dengan menggunakan diagram batang, Anda bisa secara jelas melihat perbedaan dan pola dalam sebuah data. Pola yang terlihat dalam diagram bisa memberikan wawasan tentang tren atau pola tertentu yang tersembunyi dalam sebuah data.
Misalnya jika memiliki data pendapatan sebuah perusahaan dari beberapa kota, diagram bisa membantu dalam mengidentifikasi kota mana saja yang memiliki pendapatan tertinggi dan kota mana yang memiliki pendapatan terendah.
4. Menyajikan Data Waktu
Diagram batang juga sangat efektif dalam menyajikan data waktu atau data kronologis. Misalnya dalam bidang ekonomi, diagram ini bisa digunakan untuk menunjukkan perubahan harga saham dalam beberapa periode waktu tertentu, Anda bisa melihat naik turun harga saham secara signifikan. Bisa juga memvisualisasikan data pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam 10 tahun terakhir.
Jenis Diagram Batang
Cara penyajian diagram dalam bentuk batang yang sering dikenal terbagi menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal. Namun pada umumnya, diagram ini memiliki beberapa jenis penyajian lainnya. Berikut jenis diagram dalam bentuk batang batang:
1. Diagram Horizontal
Diagram horizontal digunakan untuk menyajikan data dan dalam penyajiannya menggunakan batang horizontal yang mencerminkan sebuah nilai dari kategori tertentu. Panjang setiap batang dari diagram mewakili kuantitas kategori yang diwakili.
2. Diagram Vertikal
Sama seperti diagram horizontal, dalam diagram vertikal setiap batang mencerminkan nilai dari setiap kategori data. Semakin tinggi batang dalam diagram ini maka semakin besar pula nilai data yang terkandung di dalamnya.
3. Diagram Susun
Diagram susun bisa disajikan dalam bentuk vertikal maupun horizontal. Perbedaannya terletak pada penyajian data yang dijadikan ke dalam satu batang saja, Anda bisa memasukkan data berupa angka dan juga nilai dari subkomponen dari sebuah kategori.
4. Diagram Kluster
Diagram kluster merupakan sebuah diagram yang menampilkan data dari sebuah kategori yang memiliki data berseri. Yang perlu diperhatikan saat menggunakan diagram jenis ini yaitu jangan terlalu banyak memasukan seri data karena bisa membuat diagram semakin rumit dan sulit dipahami.
5. Diagram Air Terjun
Diagram air terjun termasuk diagram yang paling jarang digunakan. Biasanya digunakan untuk menggambarkan sebuah perubahan dalam data. Batang awal biasanya mencerminkan nilai awal data, batang kedua menunjukkan perubahan dalam data dan batang ketiga mencerminkan nilai akhir.
Dalam matematika, diagram batang memiliki peranan penting untuk memvisualisasikan dan menganalisis data. Dengan memanfaatkan representasi grafis yang jelas dan mudah dimengerti, diagram ini membantu kita dalam membandingkan data, menganalisis perubahan dan pola dalam data.