Memahami Pengertian Kolonialisme serta Tujuan dan Jenis-jenisnya
Indonesia pernah berada dalam masa kolonialisme, yakni sejak permulaan abad ke-16. Kekuasaan kolonial terlama di Indonesia sepanjang sejarah dipegang oleh Belanda, dengan Inggris dan Prancis sempat memegang kekuasaan peralihan (interregnum), selama periode 1806-1816.
Istilah kolonialisme ini berkaitan dengan penjajahan yang dilakukan suatu negara ke negara lainnya. Tujuannya pun beragam dari masing-masing negara penjajah.
Istilah ini kerap muncul pada mata pelajaran Sejarah Indonesia pada pendidikan jenjang SMP dan SMA. Untuk memahami pengertian kolonialisme serta perbedaannya dengan imperialisme, simak ulasan berikut.
Pengertian Kolonialisme dan Perbedaannya dengan Imperialisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham penguasaan suatu negara atas daerah maupun bangsa lain. Tujuan kolonialisme secara umum adalah memperluas wilayah negara penjajah.
Kolonialisme juga dikenal sebagai upaya pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan masyarakat di luar batas negaranya. Tujuan kolonialisme yang lebih luas yakni dominasi ekonomi berupa sumber daya, tenaga kerja, dan pasar yang berkembang.
Kolonialisme kerap disandingkan dan disamakan pengertiannya dengan imperialisme. Padahal keduanya memiliki pengertian yang berbeda.
Kolonialisme berasal dari kata ‘colonus’ yang artinya adalah menguasai. Sementara imperialisme berasal dari bahasa Latin yakni ‘imperare’ atau ‘imperium’ yang artinya adalah memerintah.
Imperialisme tak hanya mengambil keuntungan berupa sumber daya negara yang dijajah, tetapi juga menyebarkan pemahaman. Oleh sebab itu, efek imperialisme lebih dalam daripada kolonialisme.
Imperialisme yang muncul di dunia juga dilatarbelakangi oleh beragam hal. Beberapa diantaranya yakni kekayaan atau Gold, kejayaan atau Glory, dan penyebaran agama atau Gospel.
Latar belakang lainnya yakni ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Ada pula karena tulisan Marco Polo. Marco polo adalah pedagang yang berasal dari Italia yang menulis buku tentang sumber daya alam di berbagai wilayah.
Latar belakang yang berikutnya yakni karena adanya perasaan ingin menaklukkan kembali. Penaklukkan tersebut yakni reconquista hegemoni Kristen Eropa atas kekuasaan Islam.
Tujuan Kolonialisme
Setelah memahami pengertian kolonialisme, menarik juga membahas tujuan kolonialisme. Tujuan kolonialisme adalah menguasai wilayah tertentu, mendominasi kekuasaan dari beragam sektor yakni politik, penduduknya, ekonomi, dan sumber daya alam.
Pihak yang melakukan kolonialisme pada umumnya merupakan negara yang tidak memiliki kekayaan bumi yang ada di negara jajahan. Oleh karena itulah, negara-negara tersebut berupaya mengambil alih sumber daya alam dengan beragam cara.
Pelaksanaan tujuan tersebut tidak hanya secara sembunyi-sembunyi, tetapi juga terang-terangan. Kolonialisme didukung dengan kekuatan militer untuk mengambil sumber daya alam negara jajahan secara paksa.
Perkembangan Kolonialisme
Kolonialisme telah terjadi selama berabad-abad ke berbagai negara di dunia, dan telah terjadi sejak masa kuno yakni Kerajaan Yunani Kuno, Fenisia, dan Mesir Kuno.
Dalam waktu yang cukup lama tersebut, terjadi beragam peristiwa mulai dari segi sosial, ekonomi, politik, dan agama. Masa kolonialisme di Indonesia juga terjadi selama berabad-abad.
Pada sekitar abad ke-15, kolonialisme modern berkembang saat Portugal mencari jalur perdagangan. Portugal pun turut mencari peradaban di luar Eropa dan berhasil menaklukkan Cauta, Afrika Utara pada 1415.
Berikutnya pada 1492, Christopher Columbus menjelajahi bumi bagian barat ke India dan China. Namun Christopher justru mendatangi Bahama dan menggusur Kekaisaran Spanyol.
Portugal dan Spanyol terkunci dalam persaingan wilayah baru. Kemudian, keduanya juga mengambil alih tanah adat di India, Afrika, Asia, dan Amerika.
Selanjutnya, Belanda, Prancis, Inggris, dan Jerman pun mulai merebut wilayah-wilayah yang telah ditaklukkan oleh Portugis dan Spanyol. Hingga pada 1914, sebagian besar dunia pun telah dijajah oleh bangsa Eropa.
Jenis-jenis Kolonialisme
Setelah memahami pengertian kolonialisme, menarik pula mengenal jenis-jenis imperialisme. Jenis imperialisme tersebut yakni sebagai berikut:
1. Koloni Eksploitasi
Koloni eksploitasi adalah kolonialisme yang bertujuan untuk menguras sumber daya alam negara atau wilayah jajahannya.
2. Koloni Penduduk
Koloni penduduk adalah kolonialisme yang bertujuan untuk mengusir atau menghilangkan penduduk lokal suatu wilayah agar wilayah tersebut dapat dikuasai.
Contoh Kolonialisme
Kolonialisme ditaklukkan negara yang memiliki kekuatan militer lebih daripada negara lain. Contohnya yakni Belanda dan Jepang yang menduduki wilayah Indonesia sebelum merdeka.
Hal ini karena Belanda dan Jepang memiliki kekuatan untuk menduduki Indonesia. Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang melimpah dan membuat kedua negara tersebut tertarik.
Contoh lain yakni Spanyol yang mampu menguasai Filipina dan Kolombia. Inggris juga mampu menguasai India serta Semenanjung Malaya.
Pengaruh Positif dan Negatif Kolonialisme
Terdapat dampak negatif dan positif adanya kolonialisme. Pengaruh ini dapat muncul dalam jangka waktu yang panjang maupun pendek.
Dampak negatif kolonialisme adalah bekas luka mendalam akibat penindasan dari waktu ke waktu. Selain itu, rasa dendam yang mungkin masih dirasakan keluarga korban penindasan pun muncul.
Meski demikian, terdapat pengaruh positif atau manfaat dari kolonialisme. Pengaruh tersebut yakni infrastruktur pembangunan yang muncul, menyebarluaskan pengetahuan medis dan teknologi.
Itulah penjelasan mengenai pengertian kolonialisme yang berkembang dan perbedaannya dengan imperialisme.