Memahami Pengertian Demokrasi, Bentuk, dan Manfaatnya

Annisa Fianni Sisma
1 September 2023, 11:35
Pengertian Demokrasi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Ilustrasi, wujud demokrasi - Penggiat lingkungan yang tergabung dalam Orang Muda untuk Lingkungan Hidup (KOMUNAL) bersama WALHI melakukan pawai dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/6/2023). Mereka menuntut pemerintah untuk segera mengambil langkah serius terkait krisis iklim dan krisis demokrasi.

Istilah demokrasi kerap muncul dalam kehidupan sehari-hari. Demokrasi pertama kali muncul pada tahun 500 Sebelum Masehi pada masa Yunani Kuno.

Demokrasi merupakan penggabungan dari dua kata dalam bahasa Yunani. Pertama, demos yang memiliki arti rakyat, sedangkan yang kedua adalah kratos yang memiliki arti kekuasaan.

Jika kedua kata tersebut digabungkan dan diartikan secara harfiah, demokrasi dapat diartikan sebagai kekuasaan rakyat. Untuk mengetahui pengertian demokrasi lebih lanjut, simak uraian berikut.

Pengertian Demokrasi Menurut KBBI dan Para Ahli

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI) demokrasi merupakan bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta dalam pemerintahan melalui wakil rakyat dalam pemerintahan; atau pemerintahan yang berdasarkan rakyat.

KBBI juga memberikan pengertian demokrasi adalah sebuah gagasan atau ide yang mengutamakan persamaan kewajiban dan hak serta perlakuan yang sama bagi seluruh warga negara.

Selain berdasarkan KBBI, terdapat beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli. Berikut ini sederet pengertian tersebut:

1. Aristoteles

Aristoteles mengartikan demokrasi sebagai sebuah kebebasan setiap warga negara. Kebebasan tersebut digunakan untuk saling berbagi kekuasaan. Menurut Aristoteles, demokrasi adalah suatu kebebasan, prinsip demokrasi adalah kebebasan. Hal itu karena hanya melalui kebebasanlah, setiap warga negara dapat saling berbagi sebuah kekuasaan di dalam negaranya sendiri.

2. Abraham Lincoln

Sedangkan pengertian demokrasi yang paling populer adalah yang disampaikan oleh Abraham Lincoln. Abraham Lincoln memberikan definisi bahwa demokrasi merupakan pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

  • Pemerintahan dari Rakyat

Pemerintahan dari rakyat berarti pemerintahan yang sah di mata rakyat. Hal ini berarti pemerintahan yang sah adalah pemerintahan yang diakui dan didukung oleh rakyat. Legitimasi oleh rakyat menjadi penting dalam sebuah pemerintahan. Tujuannya adalah supaya birokrasi dan program pemerintah lainnya dapat dilaksanakan.

  • Pemerintahan oleh Rakyat

Pemerintahan oleh rakyat memiliki arti bahwa dalam suatu pemerintahan, hal yang menjadi dasar atau landasan adalah dilaksanakan atas nama rakyat, bukan atas motivasi diri sendiri. Pengawasan terhadap berjalannya pemerintahan tersebut juga dilakukan oleh rakyat. Kemudian, untuk proses pengawasannya dapat dilaksanakan melalui pengawasan langsung maupun secara tidak langsung melalui lembaga pengawas.

  • Pemerintahan untuk Rakyat

Pemerintahan untuk rakyat ini berarti bahwa tujuan dari kekuasaan yang diberikan oleh rakyat, dilaksanakan untuk kepentingan rakyat. Jaminan terhadap kebebasan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk dapat menyampaikan sapiranya juga harus terpenuhi. Penyampaian aspirasi rakyat dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga maupun media.

Ciri-ciri Suatu Pemerintahan yang Demokratis

Setelah mengetahui pengertian demokrasi, menarik mengetahui pula terkait ciri-ciri suatu pemerintahan yang demokratis. Ciri-ciri tersebut diantaranya yakni:

  1. Adanya partisipasi rakyat dalam pengambilan kebijakan
  2. Adanya perlindungan terhadpahak asasi bagi rakyat
  3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara
  4. Adanya lembaga kekuasaan kehakiman yang independen
  5. Adanya pengakuan kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara
  6. Adanya media yang independen yang digunakan sebagai penyambung informasi dan sarana kontrol bagi pemerintah
  7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat
  8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, dan adil
  9. Adanya pengakuan terhadap kemajemukan masyarakat.

Bentuk Demokrasi

Dalam penerapannya, terdapat dua bentuk demokrasi. Kedua bentuk tersebut yakni demokrasi langsung dan tidak langsung. Berikut pengertiannya:

1. Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi tidak langsung dilaksanakan dengan menggunakan sistem perwakilan sebagai representasi rakyat. Rakyat menyampaikan aspirasinya melalui wakil rakyat yang berada dalam dewan perwakilan rakyat. Wakil rakyat yang dipilih langsung oleh rakyat.

2. Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung dilaksanakan dengan melibatkan rakyat secara langsung dalam pengambilan kebijakan. Rakyat mewakili dirinya sendiri untuk menentukan suatu kebijakan, sehingga tingkat partisipasi masyarakatnya sangat tinggi.

Manfaat Demokrasi

Terdapat lima manfaat demokrasi menurut Sahya Anggara. Kelima manfaat tersebut adalah:

1. Kesetaraan Sebagai Warga Negara

Demokrasi mengakui bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama dan sederajat. Prinsip kesetaraan diberlakukan terhadap beberapa aspek, seperti pandangan, pendapat, maupun pilihan dari setiap warga negara.

2. Memenuhi Kebutuhan Umum

Kebijakan yang dibuat harus mencerminkan aspirasi rakyat. Oleh karena itu apabila suatu kebijakan dapat menyerap dan mengakomodir aspirasi rakyat, maka akan memberikan manfaat dan dapat memenuhi kebutuhan rakyat secara menyeluruh

3. Pluralisme dan Kompromi

Selain persamaan kedudukan bagi seluruh warga negara, semangat pluralisme dan keberagaman dalam masyarakat diakui dalam demokrasi. Apabila terdapat perbedaan pendapat akibat keberagaman masyarakat, maka dilakukan pemecahan masalah melalui diskusi, persuasi, dan kompromi.

4. Menjamin Hak Dasar

Demokrasi juga mengakomodir pengakuan terlaksananya jaminan bagi hak-hak kebebasan dasar setiap individu dapat terpenuhi. Hak-hak tersebut diantaranya hak sipil, hak politis, berserikat, berbicara, dan hak yang berkaitan dengan kebebasan berpendapat lainnya. Hak kebebasan dasar tersebut membuka peluang bagi individu untuk terus berkembang dan mewujudkan keputusan yang memberikan manfaat yang lebih luas.

5. Pembaruan Kehidupan Sosial

Demokrasi juga membuka peluang bagi pembaruan sosial. Kebijakan yang sudah tidak relevan perlu diperbarui seiring dengan perkembangan zaman. Selain itu, pergantian terhadap pemangku kepentingan juga dilakukan dengan cara yang santun dan damai.

 
 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...