4 Penyebab Baby Blues Syndrome, Gejala dan Cara Mengatasinya
Perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan merupakan penyebab baby blues syndrome. Setelah melahirkan, jumlah hormon progesteron dan estrogen bisa tiba-tiba berkurang sehingga menimbulkan perubahan suasana hati.
Baby blues tidak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa berlanjut menjadi postpartum depression (depresi setelah melahirkan) yang bisa membahayakan ibu dan bayi. Sindrom baby blues bisa dialami oleh wanita dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan.
Pengertian Baby Blues Syndrome
Mengutip Siloamhospitals.com, baby blues syndrome adalah suatu kondisi saat seorang ibu mengalami depresi ringan setelah melahirkan. Meski tampak sepele, baby blues bisa menimbulkan dampak buruk bagi ibu maupun bayi jika tidak segera ditangani.
Proses melahirkan menjadi momen yang tidak mudah bagi seorang ibu sehingga tidak jarang mengalami perubahan suasana hati drastis atau baby blues syndrome. Masalah kesehatan mental ini seringkali membuat ibu merasa lebih sensitif dan emosional setelah melahirkan. Contohnya mudah marah, sedih dan menangis.
Gejala yang ditmbulkan oleh baby blues syndrome bisa memburuk setelah 3-4 hari melahirkan dan biasanya berlangsung selama 14 hari. Jika kondisi tidak kunjung membaik selama 2 minggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter terkait.
Penyebab Baby Blues Syndrome
Penyebab baby blues syndrome belum diketahui secara pasti namun ada beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya baby blues. Berikut di antaranya:
1. Sulit Beradaptasi
Pemicu utama baby blues syndrome ialah sulit beradaptasi dari kehidupan sebelum dan sesudah menjadi ibu. Menjadi seorang ibu memiliki tanggung jawab besar yang harus diemban sehingga sering merasa kelelahan karena mengurus kebutuhan anak sendiri. Terlebih jika menjadi seorang ibu merupakan pengalaman baru.
2. Perubahan Hormon
Seorang ibu akan mengalami perubahan kadar hormon cukup drastis setelah melahirkan. Selama fase ini, kadar hormon progesteron dan estrogen di dalam tubuh menurun drastis Akibatnya terjadilah perubahan suasana hati, merasa lelah dan tertekan.
3. Memiliki Riwayat Gangguan Mental
Wanita yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental bisa berisiko mengalami baby blues syndrome. Terutama seorang ibu yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental seperti gangguan cemas, bipolar atau depresi.
4. Kurang Istirahat
Siklus tidur bayi yang baru lahir cenderung tidak teratur sehingga menyebabkan ibu terbangun di malam hari. Secara tidak langsung, kondisi ini bisa mengurangi waktu tidur ibu. Kurangnya waktu tidur yang disertai kesibukan mengurus buah hati bisa memicu kelelahan dan terjadinya baby blues.
Gejala Baby Blues Syndrome
Selain penyebab baby blues syndrome, ketahui juga beberapa gejala jika seorang ibu terkena baby blues. Berikut di antaranya: