Apa itu KDRT? Ini Penyebab dan Contohnya yang Harus Diwaspadai

Anggi Mardiana
13 September 2023, 12:16
Apa itu KDRT
Unsplash
Ilustrasi, KDRT.

Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, merupakan perbuatan yang dilakukan kepada perempuan sehingga menimbulkan kesengsaraan fisik, seksual, psikologis atau penelantaran. Termasuk ancaman melakukan pemaksaan, perbuatan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam ruang lingkup rumah tangga.

Tidak hanya kekerasan fisik, KDRT bisa berupa kekerasan verbal, emosional, seksual dan finansial. Kondisi ini sering dikaitkan dengan penyalahgunaan narkoba atau alkohol. Namun kekerasan dalam rumah tangga pada dasarnya merupakan kesalahan dalam bersikap dan keinginan memiliki kendali atas pasangan.

Apa itu KDRT?

Apa itu KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga mencakup penelantaran. Penelantaran rumah tangga merupakan seseorang yang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangga. Padahal menurut hukum yang berlaku baginya karena persetujun atau perjanjian, ia diwajibkan memberikan perawatan, kehidupan atau pemeliharaan kepada orang tersebut.

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah dalam suatu hubungan yang sangat serius dan perlu diatasi segera. KDRT diartikan sebagai pola perilaku yang sering digunakan dalam hubungan untuk mempertahankan atau memperoleh kendali atas pasangan atau hak anak.

Penelantaran juga berlaku untuk setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah tangga sehingga korban ada di bawah kendali orang tersebut.

Penyebab Terjadinya KDRT

Penyebab KDRT
Penyebab KDRT (Unsplash )

Apabila salah satu pasangan dalam hubungan mengalami dorongan atau mendominasi dan mengendalikan yang lainnya, KDRT bisa terjadi. Bermain tangan mungkin saja terjadi saat hal-hal berada di luar kendali. Berikut penyebab KDRT:

1. Kekuasaan yang Tidak Adil

Aspek budaya dan standar di masyarakat menganggap otoritas suami sebagai kepala rumah tangga lebih berkuasa daripada wanita. Sudut pandang ini terbentuk oleh persepsi laki-laki mengenai wanita sebagai pelayan suami atau properti.

Alhasil apapun yang diinginkan oleh suami harus diikuti. Agar terhindar dari KDRT, sebaiknya pastikan komitmen yang bisa disetujui oleh kedua belah pihak secara adil sebelum memutuskan berumah tangga.

2. Cemburu

Kecemburuan muncul karena banyak faktor berbeda, bukan hanya kedekatan pasangan dengan orang lain. Contohnya kecemburuan terhadap situasi keuangan seseorang, pendidikan, pekerjaan, keluarga dan masih banyak lainnya.

Masalah yang terlihat kecil bisa diperbesar oleh pasangan yang memiliki niat jahat dan banyak digunakan sebagai alasan menyerang pasangan. Kekerasan bisa terjadi bahkan jika tidak ada penyebabnya sama sekali. Kekerasan yang terjadi kerap dianggap sebagai sesuatu yang wajar atau benar oleh pelaku.

3. Kesalahan Dalam Menyelesaikan Masalah

Gagasan menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah dalam suatu hubungan merupakan gambaran klasik bagaimana kekuasaan berpengaruh terhadap kasus KDRT. Pelaku KDRT percaya bahwa menggunakan kekerasan merupakan satu-satunya cara mempertahankan pasangan meski faktanya tidak benar.

4. Gangguan Mental

Tidak diragukan bahwa penyakit mental turut menjadi penyebab kekerasan dalam rumah tangga. Seseorang yang memiliki kondisi mental seperti bipolar atau skizofrenia yang mungkin sulit mengelola kemarahan mereka. Akhirnya pasangan yang memiliki gangguan mental menjadi pelaku kekerasan dan korbannya mengalami depresi atau gangguan mood.

5. Kecanduan

Sangat mungkin terjadi orang-orang bertindak kasar terhadap pasangannya saat berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan. Orang yang berada dalam pengaruh alkohol biasanya sulit menahan emosi sehingga melakukan kekerasan kepada pasangan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement