Mitigasi Tsunami dan Pentingnya Kerjasama Pemerintah-Masyarakat
Mitigasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mitigasi adalah menjadikan berkurang kekasaran atau kesuburannya (tentang tanah dan sebagainya) atau tindakan mengurangi dampak bencana. Dalam hal mitigasi tsunami, artinya yakni upaya mengurangi dampak bencana tsunami.
Pengertian lain yang mudah dipahami yaitu mitigasi adalah tindakan mengurangi keparahan, keseriusan, atau rasa sakit dari bencana. Menurut Cambridge Dictionary, mitigasi adalah upaya mengurangi seberapa berbahaya atau buruknya tsunami.
Sementara itu, Merriam-Webster mendefinisikan mitigasi sebagai tindakan mengurangi sesuatu yang merusak. Dalam konteks mitigasi tsunami, upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak dari tsunami.
Tahapan dalam Mitigasi Tsunami
Bencana tsunami termasuk dalam kategori bencana alam, yang disebabkan oleh peristiwa geologi. Tahap mitigasi melibatkan sejumlah prosedur dan tahapan. Berikut ini tahapan dalam mitigasi tsunami:
1. Tahap Gagasan
Tahap awal adalah penanggulangan bencana alam melalui berbagai kegiatan seperti pembuatan peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, dan penanaman tanaman bakau. Upaya ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait daerah yang kerap terjadi bencana alam.
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan berdasarkan bencana yang pernah terjadi dan pelatihan warga di wilayah rawan bencana. Tujuannya yakni meminimalisir korban dan kerusakan yang terjadi.
3. Tahap Respon
Tahap respon dilakukan setelah terjadinya bencana. Pada tahap ini, mitigasi berfokus pada pertolongan korban dan antisipasi kerusakan.
Tahap ini berlangsung sesaat setelah terjadinya bencana. Setiap pihak berupaya melakukan pertolongan terhadap korban.
4. Tahap Pemulihan
Tahap pemulihan dilakukan setelah bencana, dengan membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak serta evaluasi terhadap langkah mitigasi yang sudah dilakukan. Fokus pada tahap ini yaitu penyediaan tempat tinggal sementara dan pemenuhan kebutuhan sementara waktu untuk para korban bencana alam.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa mitigasi dapat dilakukan untuk berbagai bencana alam. Contohnya yakni tsunami, gempa bumi, gunung berapi, dan lain sebagainya.
Sebelum terjadi bencana, langkah-langkah meliputi mendengarkan informasi melalui radio, bergerak ke daratan yang lebih tinggi, dan menjauhi pantai. Ketika terjadi tsunami, wajib untuk tidak mendekati pantai, menghindari air surut, dan mengikuti instruksi yang diberikan.