Mengenal Bursa Karbon yang Akan Diluncurkan Indonesia Pekan Depan

Nadhira Shafa
19 September 2023, 15:04
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam sambutannya pada Seminar Nasional dengan tema “Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Bursa Karbon di Indonesia” yang diselenggarakan di
OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam sambutannya pada Seminar Nasional dengan tema “Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Bursa Karbon di Indonesia” yang diselenggarakan di Surabaya, Senin (31/7/2023).

Indonesia berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya global mengatasi perubahan iklim. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global. Untuk itu, Indonesia memanfaatkan mekanisme pasar yang disebut bursa karbon.

Bursa karbon di Indonesia akan diluncurkan pada 26 September 2023 mendatang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggaranya.

OJK telah menerbitkan aturan teknis mengenai perdagangan karbon melalui bursa karbon, yaitu Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/SEOJK.04/2023 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon (SEOJK 12/2023).

Berikut informasi penting yang perlu Anda ketahui mengenai bursa karbon dan bagaimana dampak yang diberikan kepada Indonesia.

Apa itu Bursa Karbon?

Bursa karbon adalah sebuah sistem yang mengatur pencatatan cadangan karbon, perdagangan karbon, dan status kepemilikan unit karbon.

Menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2008 tentang Dewan Nasional Perubahan Iklim. Dalam Pasal 1 ayat (6), perdagangan karbon adalah jual beli sertifikat pengurangan emisi karbon dari kegiatan mitigasi perubahan iklim.

Adapun unit karbon merupakan bukti kepemilikan karbon dalam bentuk sertifikat atau persetujuan teknis yang dinyatakan dalam satu ton karbon dioksida yang tercatat dalam SRN PPI.

Adanya bursa karbon bertujuan untuk menciptakan insentif bagi perusahaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dampak Bursa Karbon Bagi Indonesia

1. Pengurangan Emisi

Salah satu dampak utama dari bursa karbon adalah mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjaga kenaikan temperatur global.

2. Peningkatan Investasi dalam Teknologi Ramah Lingkungan

Bursa karbon mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi dan pengembangan energi terbarukan (EBT).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement