4 Dampak Kebakaran Hutan bagi Lingkungan yang Patut Diwaspadai

Ghina Aulia
3 Oktober 2023, 16:34
Dampak kebakaran hutan bagi lingkungan.
ANTARA FOTO/Siswowidodo/tom.
Sejumlah titik api di Gunung Lawu terlihat dari Panekan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (30/9/2023). Kebakaran kawasan hutan Gunung Lawu sisi timur laut di wilayah Kabupaten Ngawi tersebut terjadi sejak Jumat (29/9) dan hingga Sabtu (30/9) malam api masih terlihat dari Magetan, Ngawi, dan Madiun .

Kebakaran hutan merupakan isu yang tak ada habisnya di Indonesia. Setiap tahun, fenomena ini tidak pernah absen dan terus terjadi.

Hatta melalui penelitiannya yang berjudul Dampak Kebakaran Hutan terhadap Sifat-sifat Tanah di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat (2008) menjelaskan bahwa kebakaran hutan adalah kebakaran yang terjadi dalam kawasan hutan.

Sedangkan kebakaran lahan di luar kawasan hutan dengan penyebab yang bersifat disengaja mau pun tidak.

Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan lingkungan yang dampaknya dirasakan secara langsung mau pun di masa depan. Misalnya polusi udara akibat asap hasil pembakaran. Selain mengganggu lingkungan, asap juga tidak baik untuk sistem pernapasan manusia.

Tak hanya itu, kebakaran hutan menyebabkan berkurangnya persentase hutan di Indonesia. Salah satu yang rentan yaitu di wilayah Kalimantan. Seperti yang terjadi di Sampit (Kalimantan Tengah), per tanggal 3 Oktober 2023, kota tersebut diselimuti kabut asap yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Parahnya, kabut asap tersebut juga menjamah negara tetangga, termasuk Malaysia dan Singapura. Kabut asap berasal dari kobaran api yang tak ada habisnya.

Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang apa saja dampak kebakaran hutan bagi lingkungan. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.

Dampak Kebakaran Hutan bagi Lingkungan

1. Polusi Udara

Dampak kebakaran hutan bagi lingkungan yang langsung dirasakan adalah polusi udara. Asap yang diakibatkan pembakaran material merupakan karbon dioksida yang tidak terlalu bagus untuk pernapasan apabila dihirup secara terus-menerus.

Selain dampak kesehatan yang tidak langsung, asap juga memiliki aroma kuat dan tidak sedap. Volume asap yang berlebihan juga menyebabkan kabut yang bisa membuat aktivitas sehari-hari terganggu.

Di beberapa kawasan di Kalimantan, kabut asap bisa membuat sekolah diliburkan. Selain itu, juga bisa menghalangi pandangan di jalan ketika berkendara. Bahkan, beberapa tahun belakangan kabut asap sampai ke negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.

2. Berkurangnya Sumber Daya Alam

Karhutla, khusus di hutan, menyebabkan berkurangnya pohon dan tumbuhan lain. Hutan akan menjadi gundul. Hal ini akan berdampak terhadap unsur lingkungan lainnya.

Daya serap lahan dan tumbuhan ketika musim hujan akan menipis. Maka dari itu, bisa berimbas pada meningkatnya peluang tanah longsor dan banjir.

Dampak kebakaran hutan bagi lingkungan ini tidak melulu dirasakan secara langsung. Namun bisa saja di masa mendatang. Namun, SDA yang berkurang akan mengurangi kekayaan hutan.

3. Pemicu Bencana Alam

Sebagaimana yang disebutkan pada poin sebelumnya, kebakaran hutan bisa meningkatkan kemungkinan tanah longsor dan banjir. Pasalnya, hutan yang semakin gundul akan menurunkan daya serap tanah terhadap air dan menyebabkan penggenangan.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement