Ciri-ciri Iklan Beserta Tujuan dan Jenis-jenisnya
Di zaman modern ini, iklan masih kerap digunakan sebagai alat komunikasi yang bersifat non-pribadi dan biasanya mudah dijumpai di media massa atau sosial media.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan memiliki dua pengertian. Pertama, iklan merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Kedua, iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.
Jika dilihat dari pengertian tersebut, iklan merupakan pesan untuk menawarkan sebuah produk tertentu. Iklan sendiri memilliki ciri-ciri yang perlu diperhatikan agar proses pembuatannya lebih mudah dilakukan.
Lantas, apa saja ciri-ciri iklan? Berikut dibawah ini informasinya.
Ciri-ciri Iklan
Dilansir dari laman Brain Academy, berikut ini beberapa ciri-ciri iklan:
1. Menggunakan Kata-kata Singkat
Kata-kata singkat dalam iklan bertujuan agar pesan dapat disampaikan secara efektif.
2. Pemilihan Kata Bersifat Sugestif
Pemilihan kata atau diksi yang bersifat sugestif ini bertujuan untuk mempengaruhi para konsumen agar tertarik dengan produk yang ditawarkan.
3. Bersifat informatif
Penyampaian informasi secara padat, jelas, dan tidak menyinggung pihak lain.
4. Tertarget
Memiliki target pasar (segmentasi) yang jelas agar distribusi produk lebih efektif.
Tujuan Iklan
Pembuatan iklan dilakukan untuk meraih beberapa tujuan tertentu, yaitu:
1. Informing (Memberi Informasi)
Tujuan pertama yaitu untuk memberitahukan pasar tentang suatu produk baru serta perubahan harga, menyusulkan kegunaan suatu produk baru menjelaskan cara kerja, dan membangun citra perusahaan.
2. Persuading (Membujuk)
Tujuan berikutnya yaitu untuk membentuk preferensi merek, mengubah persepsi konsumen tentang atribut produk, membujuk konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan dan mangajak konsumen untuk membelinya sekarang.
3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan juga bertujuan untuk melindungi agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen serta meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada.
4. Adding Value (Penambahan Nilai)
Tujuan iklan berikutnya yaitu untuk memberi nilai tambah yang berupa inovasi, penyempurnaan kualitas atau mengubah persepsi konsumen. Periklanan yang efektif dapat merubah persepsi dari konsumen.
5. Assisting (Mendampingi)
Terakhir, iklan bertujuan sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sehingga perusahaan dapat lebih cepat mencapai target yang diinginkan.
Jenis-jenis Iklan
Berikut ini beberapa jenis iklan yang bisa diketahui dari beberapa aspek, yaitu:
1. Berdasarkan Isi
Iklan Pengumuman (Pemberitahuan)
Jenis iklan ini bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat tertentu melalui sebuah informasi atau pemberitahuan. Contohnya:
- Iklan reuni alumni kampus atau sekolah.
- Iklan berita duka cita.
Iklan Niaga (Penawaran)
Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk barang atau jasa kepada konsumennya. Contohnya:
- Iklan penawaran produk, seperti kosmetik, rokok, pakaian, parfume, tas, sepatu, smartphone, dan lain-lain.
- Iklan penawaran jasa, seperti jasa kurir, jasa pengobatan alternatif, dan lain-lain.
Iklan Layanan Masyarakat
Tujuan iklan ini adalah untuk memberikan informasi atau edukasi kepada masyarakat luas tentang sebuah isu tertentu. Iklan ini biasanya dibuat oleh instansi pemerintah atau organisasi non-profit. Contoh:
- Iklan tentang larangan penggunaan narkotika.
- Iklan tentang pentingnya penggunaan masker selama pandemi Covid-19.
2. Berdasarkan Media
Iklan Media Cetak
Jenis iklan media cetak dipasang pada media yang memakai teknik cetak (printing), baik itu berupa laser, sablon, letterpress, atau lainnya. Contoh:
- Iklan di surat kabar
- Iklan di majalah
- Iklan di tabloid
- Iklan poster
- Iklan stiker, dan lain sebagainya.
Iklan Media Elektronik
Jenis iklan media elektronik ini memanfaatkan media berbasis perangkat elektronik seperti televisi, radio, film, dan media digital interaktif (internet). Berikut beberapa iklan elektronik tersebut:
- Iklan Digital
Iklan di media digital ditampilkan di berbagai media online yang banyak pengunjungnya. Beberapa jenis iklan di media digital diantaranya social media ads, contextual ads, email ads, banner ad, website, sponsorship, classified Ads, dan lain-lain.
- Iklan Televisi
Iklan di media televisi terdapat unsur suara, gambar, gerak, dan teks, sehingga jauh lebih menarik bagi target audiens. Contohnya: sponsor program, running text, backdrop, credit title, ad-lib, promo ad, live action, animation, stop action, musik, dan superimposed.
- Iklan Film
Iklan di media film dapat dilihat ketika melihat sebuah film, movie atau cinema. Biasanya iklan tayang sebelum, ditengah, dan di akhir film yang berbentuk live action, credit title dan endorsement.
- Iklan Radio
Iklan di radio hanya bisa didengarkan saja karena hanya berbentuk hanya suara (audio). Contoh: Iklan Ad-lib, Spot, dan Sponsor Program.
- Iklan Luar Ruang
Jenis iklan ini termasuk dalam iklan elektronik yang berada di luar ruangan dan posisinya terlihat oleh khalayak ramai. Contohnya: mobile billboard, outdoor standar, display, iklan transit, dan lainnya.
3. Berdasarkan Tujuan
Iklan Komersial (Bisnis)
Iklan komersial ini dipasang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi karena iklan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan. Terdapat tiga bagian dalam iklan komersial, yaitu:
- Iklan konsumen, adalah jenis iklan yang ditunjukan langsung kepada konsumen.
- Iklan bisnis, merupakan jenis iklan yang ditunjukan kepada seorang pengelola baik perorangan, instansi atau koordinasi perusahaan yang kemudian pengelola tersebut yang menjual produk atau jasa kepada konsumen.
- Iklan profesional, merupakan iklan jenis bisnis yang ditunjukan kepada para pembisnis profesional yang dapat mengelola dengan baik iklan yang di ajukan kepada para pembisnis.
Iklan Non-Komersial
Iklan non-komersial tidak menitik beratkan pada keutungan materiil atau ekonomi. Iklan non-komersial justru bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sosial.
Tujuannya agar masyarakat mendapatkan tambahan wawasan, kesadaran diri dan merubah perlaku dan sikap masyarakat terhadap masalah yang ditampilkan pada iklan tersebut.
Itulah informasi tentang ciri-ciri iklan untuk memudahkan proses pembuatan iklan nantinya. Ada juga informasi tentang tujuan dan jenis-jenis iklan yang perlu dipahami.