Pastikan Anda menyikat gigi dua kali sehari pada pagi dan malam hari menggunakan pasta gigi ber-fluoride. Terapkan teknik yang tepat supaya Anda dapat merasakan hasil yang lebih optimal.
Jangan lupa juga untuk mengganti sikat gigi Anda setiap 3–4 bulan sekali. Bulu sikat yang tipis tidak akan efektif untuk membersihkan gigi dari plak dan sisa makanan.
3. Dental Floss
Cara Menghilangkan Bau Mulut (Freepik)
Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan yaitu membersihkan gigi dengan benang gigi atau dental floss, terutama setelah makan. Pasalnya, setelah makan, terkadang ada sisa makanan yang tertinggal di sela gigi dan sulit untuk dibersihkan hanya dengan menyikat gigi.
Tidak hanya dilakukan saat ada makanan yang terselip, terapkan juga cara ini secara rutin setelah menyikat gigi untuk mengatasi bau mulut secara signifikan.
4. Berkumur dengan Obat Kumur
Cara Menghilangkan Bau Mulut (Freepik)
Obat kumur juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi bau mulut yang efektif. Pasalnya, obat kumur dapat mencegah terbentuknya plak gigi yang bisa memicu bau mulut.
Bila ingin menerapkan cara ini, pastikan Anda memilih obat kumur antibakteri. Selain itu, Anda juga sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol karena dapat menyebabkan mulut kering.
Selain itu, jangan menggunakan obat kumur langsung setelah sikat gigi, karena dapat menghilangkan kandungan baik dari pasta gigi yang menempel pada permukaan gigi, seperti fluoride.
Gunakanlah obat kumur di waktu yang berbeda dengan menyikat gigi, misalnya setelah makan siang.
5. Kumur dengan Baking Soda
Cara Menghilangkan Bau Mulut (pixabay.com)
Banyak orang menggunakan baking soda atau natrium bikarbonat untuk mengembangkan kue. Namun selain manfaat tersebut, baking soda ternyata juga bisa digunakan sebagai obat kumur alami untuk menghilangkan bau mulut.
Sebuah penelitian dalam The Journal of The American Dental Association menunjukkan bahwa baking soda efektif membunuh bakteri penyebab bau mulut.
Rutin berkumur dengan larutan baking soda juga dapat membantu membersihkan plak dan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi.
Caranya cukup mudah yaitu Anda hanya perlu melarutkan dua sendok teh soda kue ke dalam segelas air hangat. Gunakan untuk berkumur selama 30 detik, lalu buang air bekas kumurannya.
6. Minum Teh Hijau
Cara Menghilangkan Bau Mulut (Unsplash)
Selain baking soda, Anda juga bisa minum teh hijau sebagai cara alami lainnya untuk menghilangkan bau mulut dengan cepat dan efektif.
Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau memiliki sifat disinfektan dan penghilang bau yang dapat menyegarkan nafas untuk sementara.
Mint juga memiliki efek serupa sehingga secangkir teh hijau dan mint bisa menjadi penyegar napas yang ideal.
Adapun caranya yaitu seduh dua cangkir teh sebelum tidur dan dinginkan semalaman. Tuangkan teh dingin ke dalam botol air dan bawa untuk bekal saat bekerja atau beraktivitas.
7. Makan Yogurt
Cara Menghilangkan Bau Mulut (Freepik)
Cara alami berikutnya yang cukup ampuh untuk menghilangkan bau mulut yaitu dengan mengonsumsi yogurt yang mengandung lactobacillus. Ini merupakan bakteri sehat yang dapat membantu memerangi bakteri jahat di berbagai bagian tubuh, seperti usus.
Penelitian menunjukkan bahwa yogurt juga dapat membantu sebagai cara menghilangkan bau mulut secara alami. Sebuah penelitian menemukan, setelah enam minggu mengonsumsi yogurt, bau mulut 80 persen partisipan menurun.
Hal ini dikarenakan probiotik dalam yogurt efektif dalam mengurangi keparahan bau mulut.
Untuk menggunakannya sebagai penghilang bau mulut, makanlah setidaknya satu porsi yogurt tawar tanpa lemak per hari.
8. Konsultasi ke Dokter Gigi
Cara Menghilangkan Bau Mulut (Freepik)
Bila cara di atas juga tidak berhasil menghilangkan bau mulut Anda, maka bisa jadi ada kondisi medis tertentu seperti diabetes dan penyakit ginjal yang menyebabkan hal tersebut. Bila memang demikian, maka Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter gigi.
Nantinya, dokter memeriksa rongga mulut Anda secara menyeluruh untuk mencari tahu penyebab bau mulut Anda. Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan serta cara Anda dalam merawat kebersihan gigi dan mulut.
Bila diperlukan, dokter juga akan meminta Anda untuk melakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosisnya. Setelah penyebabnya diketahui, barulah dokter dapat menentukan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.