Sejarah Hari Ketahanan Pariwisata dan Makna Pariwisata Berkelanjutan
Tanggal 17 Februari diperingati sebagai Hari Ketahanan Pariwisata Global atau Global Tourism Resilience Day. Pariwisata memiliki peran penting bagi setiap negara khususnya di bidang perekonomian.
Jika perekonomian suatu daerah semakin baik, maka masyarakat pun dapat hidup dengan lebih sejahtera. Oleh sebab itulah peringatan Hari Ketahanan Pariwisata Global menjadi penting.
Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui makna ketahanan pariwisata dan peran pariwisata dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Sejarah Hari Ketahanan Pariwisata dan Makna Pariwisata Berkelanjutan
Peringatan Hari Ketahanan Pariwisata Sedunia pada tanggal 17 Februari, yang diinisiasi oleh Majelis Umum melalui resolusi A/RES/77/269. Peringatan ini memiliki tujuan untuk menyoroti pentingnya mendorong pengembangan pariwisata yang tahan dari berbagai guncangan.
Peringatan ini juga menjadi panggilan kepada negara-negara anggota agar merumuskan strategi nasional untuk melakukan rehabilitasi setelah mengalami gangguan. Strategi tersebut melibatkan kerja sama antara sektor swasta dan publik serta diversifikasi kegiatan dan produk.
Bagi sejumlah negara yang masih berkembang, termasuk negara-negara yang berada pada tingkat perkembangan yang rendah, negara kepulauan kecil yang berkembang, negara-negara di benua Afrika, serta negara-negara berpendapatan menengah, sektor pariwisata memiliki peran signifikan. Peran tersebut yakni sebagai sumber pendapatan utama, penghasilan dalam mata uang asing, sumber pendapatan pajak, dan penyedia lapangan kerja.
Pariwisata dapat menjembatani koneksi antara manusia dan alam. Pariwisata berkelanjutan memiliki kapabilitas unik untuk mendorong tanggung jawab dan pelestarian lingkungan.
Pariwisata berkelanjutan atau ekowisata, adalah kegiatan lintas sektor yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada tiga aspek pembangunan berkelanjutan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Melalui upayanya, pariwisata dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja yang produktif, dan menyediakan pekerjaan yang layak bagi semua orang.
Pariwisata bisa berperan dalam mempercepat perubahan menuju pola konsumsi dan produksi yang lebih berkelanjutan serta menggalakkan pemanfaatan sumber daya laut, laut, dan kelautan secara berkelanjutan. Selain itu, pariwisata berkelanjutan dapat mempromosikan budaya lokal, meningkatkan kualitas hidup, dan memberdayakan ekonomi perempuan, generasi muda, masyarakat adat, dan komunitas lokal.
Pariwisata dapat mendorong pembangunan pedesaan dan meningkatkan taraf kehidupan bagi penduduk pedesaan, termasuk petani kecil dan keluarga petani. Pemanfaatan pariwisata yang berkelanjutan dan tahan lama sebagai alat untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, membangun pembangunan sosial dan inklusi keuangan, mendukung formalisasi sektor informal, mendorong mobilisasi sumber daya domestik, melindungi lingkungan, serta memberantas kemiskinan dan kelaparan.
Pariwisata berkelanjutan juga termasuk dalam upaya konservasi dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta promosi investasi dan kewirausahaan dalam pariwisata yang berkelanjutan.
Peran Pariwisata dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sektor pariwisata dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Potensi investasi strategis untuk tiga dimensi ini sangat luas yakni:
1. Mendukung Masyarakat dengan Berinvestasi pada Pendidikan dan Keterampilan
Sektor pariwisata global akan memerlukan ribuan lulusan perhotelan setiap tahunnya dari sekarang hingga tahun 2030. Selain itu, setiap tahunnya akan dibutuhkan 800.000 pekerja tambahan yang memerlukan pelatihan keterampilan khusus.
Oleh karena itu, diperlukan investasi dalam sumber daya manusia sebagai landasan utama sektor pariwisata. Hal ini bertujuan agar setiap individu yang ingin terlibat dalam sektor ini memiliki peluang yang setara untuk mendapatkan akses ke pelatihan pariwisata yang berkualitas, di manapun di dunia.
2. Pariwisata Berkelanjutan yang Berorientasi Pada Infrastruktur berkelanjutan dan Percepatan Transformasi Ramah Lingkungan
Melihat ke masa depan, kebutuhan untuk mengurangi emisi memberikan peluang investasi sebesar $24,7 triliun di sektor bangunan ramah lingkungan di kota-kota emerging market pada tahun 2030, dimana hotel, resor, dan restoran menyumbang $1,5 triliun. Selain itu, pariwisata menghadapi lebih banyak peluang investasi terkait solusi dan teknologi baru untuk mendekarbonisasi sektor ini serta memastikan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim melalui solusi adaptasi.
3. Pariwisata Berkelanjutan Mengupayakan Kemakmuran dengan Berinvestasi pada Inovasi, Teknologi, dan Kewirausahaan
Pengembangan program digitalisasi dan inovasi dianggap sebagai prioritas strategis, terutama dalam mendukung kelompok-kelompok seperti kaum muda dan perempuan. Hal ini menjadi sangat krusial untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor pariwisata.
Selain itu, ada kebutuhan global untuk meningkatkan investasi pada program-program yang mendukung serta memberikan insentif kepada kewirausahaan. Pariwisata berkelanjutan juga menciptakan peluang inovasi yang sangat diperlukan di dalam sektor pariwisata.
Demikian penjelasan mengenai sejarah hari ketahanan pariwisata dan makna pariwisata berkelanjutan serta peran pariwisata dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Berikutnya dapat diketahui pariwisata, khususnya yang berkelanjutan, tidak hanya berperan pada peningkatan perekonomian masyarakat dan kesempatan pekerjaan, tetapi juga pada lingkungan dan teknologi keberlanjutan.