5 Tips Investasi Saham Lo Kheng Hong untuk Investor Pemula
Tips saham Lo Kheng Hong menekankan pentingnya bagi investor untuk memahami secara menyeluruh tentang perusahaan tempat mereka berinvestasi. Ini mencakup pemahaman terhadap kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnisnya dan proyeksi saham ke depannya. Selain itu, Lo Kheng Hong menyarankan untuk memeriksa track record para direksi dan komisaris yang memimpin perusahaan tersebut.
Dengan kata lain, menurut Lo Kheng Hong, investor perlu memiliki pemahaman yang mendalam terkait aspek-aspek fundamental perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Hal ini menjadi kunci untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dan mencegah risiko investasi yang tidak terduga.
Tips Investasi Saham Lo Kheng Hong untuk Investor Pemula
Lo Kheng Hong dijuluki sebagai "Warren Buffett Indonesia," berbagi tips sukses dalam berinvestasi di pasar saham. Berikut tips saham Lo Kheng Hong:
1. Membaca Laporan Keuangan
Lo Kheng Hong menekankan pentingnya kebiasaan membaca laporan keuangan, termasuk laporan tahunan, laporan keuangan perusahaan (seperti laporan keuangan Intiland), identifikasi direksi, komisaris dan pemegang saham mayoritas.
Jika seseorang berencana membeli saham dari perusahaan publik, Lo Kheng Hong menyarankan agar mengetahui dengan baik siapa pemiliknya, apakah orang tersebut jujur dan memiliki integritas yang baik. Menurutnya, lebih baik untuk tidak membeli saham jika pemilik perusahaan tidak dapat diandalkan karena hal tersebut dapat mengakibatkan kerugian finansial.
2. Membeli Saham High Risk Low Gain
Membeli saham high risk low gain merupakan tips saham Lo Kheng Hong yang perlu Anda pertimbangkan selanjutnya. Dalam dunia investasi saham, penting untuk menggali informasi mengenai saham guna menghindari potensi kerugian, terutama dengan memahami konsep High Risk Low Gain.
Lo Kheng Hong menyatakan bahwa orang yang memiliki pengetahuan dapat memilih untuk berinvestasi dalam saham yang memiliki risiko rendah tetapi potensi keuntungan tinggi. Sementara bagi mereka yang kurang berpengetahuan, risiko tinggi dan potensi keuntungan rendah bisa menjadi kenyataan karena kurangnya pemahaman.
3. Pahami Bahwa Investasi yang Sukses Memerlukan Waktu
Tips untuk mencapai kesuksesan dalam berinvestasi melibatkan faktor-faktor seperti waktu, disiplin, dan kesabaran. Lo Kheng Hong menekankan bahwa hasil yang baik membutuhkan waktu dan penting untuk tidak terburu-buru agar dapat meraih keuntungan yang optimal. Ia menggunakan analogi dengan strategi BPJS (Beli Pagi Jual Sore), yang menggambarkan konsep membeli saham pada pagi hari dan menjualnya pada sore hari saat harga sudah naik.
4. Cari Tahu Reputasi Pemimpin Perusahaan
Lo Kheng Hong menyoroti betapa pentingnya untuk selalu mencari tahu mengenai perusahaan dan kepemimpinannya untuk menghindari kesalahan dalam berinvestasi. Ia menekankan untuk menghindari membeli saham dari perusahaan yang tidak memiliki integritas, karena hal tersebut dapat berakibat merugikan.
Jika berencana untuk berinvestasi dalam saham, penting untuk memeriksa dan mendalami reputasi pemimpin perusahaan, anggota direksi, dan komisarisnya. Menilai apakah mereka memiliki reputasi baik atau tidak menjadi kunci sukses dalam dunia investasi.
5. Sabar
Tips saham Lo Kheng Hong yang tidak kalah penting ialah sabar. Ketika Anda memutuskan untuk terlibat dalam dunia investasi, perlu disadari bahwa kesuksesan tidak dapat dicapai secara instan. Karena itu, Anda harus bersedia menginvestasikan waktu agar dapat meraih hasil yang optimal dalam investasi. Kesabaran menjadi kunci utama dalam perjalanan investasi.
Lo Kheng Hong menyatakan bahwa pasar modal dapat dianggap sebagai alat untuk mengalihkan uang dari orang yang tidak sabar kepada orang yang sabar. Ini mencerminkan pandangan bahwa dalam investasi, mereka yang bersabar dan mau menunggu cenderung mendapatkan hasil yang lebih baik.
Demikian beberapa tips saham Lo Kheng Hong yang perlu investor pahami. Lo Kheng Hong juga menyoroti pentingnya menghindari perusahaan yang tidak berintegritas karena hal tersebut dapat berdampak merugikan bagi investor.
