Iran vs Israel Siapa Menang? Ini Peta Kekuatan Keduanya
Iran vs Israel siapa menang? Ini merupakan pertanyaan yang menarik untuk dibahas, setelah Iran menyerang pangkalan militer Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah. Serangan tersebut, terjadi pada akhir pekan lalu, melibatkan sekitar 300 rudal balistik, rudal jelajah, dan drone.
Perbandingan kekuatan militer Iran, dan Israel menurut Global Firepower menunjukkan bahwa Iran berada di peringkat 14 dari 145 pada tahun 2024 dengan PwrIndx 0,2269, sementara Israel berada pada posisi 17 dengan PwrIndx 0,2596.
Iran vs Israel siapa menang?
Keunggulan Israel dibandingkan dengan Iran terletak pada sisi teknologi, sementara Iran memiliki banyak suplai militer yang murah namun efektif. Menurut Strait Times, sejak 2022, Iran mampu menyediakan lebih dari 1.000 UAV Shahed-136, serta UAV Shahed-131 dan Mohajer-6, untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Pada bulan Mei, Iran juga mulai membantu Rusia dalam membangun fasilitas produksi UAV Shahed-136 di negara mereka. Ini mengindikasikan bahwa Iran memiliki ratusan bahkan ribuan drone yang siap digunakan untuk menyerang Israel.
Israel bisa melawan rudal balistik dengan sistem pencegat Arrow, sementara drone dapat dinetralisir dengan sistem pertahanan udara David's Sling, atau sistem yang dikenal sebagai Drone Guard yang dikembangkan oleh ELTA Systems.
Peta Kekuatan Militer Israel dan Iran
Untuk menjawab pertanyaan Israel vs Iran siapa menang, berikut perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran:
1. Kekuatan Militer Iran
Mengutip dari The New York Times, angkatan bersenjata Iran merupakan salah satu yang terbesar di Timur Tengah. Berikut gambaran mengenai kekuatan militer Iran:
• Persenjataan Iran
Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik, dan pesawat tidak berawak terbesar di Timur Tengah.Rudal balistik Iran meliputi rudal jelajah, rudal anti-kapal, dan rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, atau lebih dari 1.200 mil. Rudal-rudal ini memiliki kapasitas, dan jangkauan mencapai target di seluruh Timur Tengah, termasuk Israel.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengumpulkan inventaris drone yang besar, dengan jangkauan sekitar 1.200 hingga 1.550 mil, serta mampu terbang rendah untuk menghindari deteksi radar. Drone Iran telah digunakan oleh Rusia di Ukraina, dan muncul dalam konflik di Sudan.
Pangkalan dan fasilitas penyimpanan Iran tersebar luas, terkubur jauh di bawah tanah, dan dilindungi oleh sistem pertahanan udara yang kuat, sehingga sulit dihancurkan dengan serangan udar.
• Personel Militer Iran
Angkatan militer Iran terdiri dari sekitar 580.000 personel aktif, dan 200.000 personel cadangan terlatih, yang terbagi antara angkatan bersenjata konvensional dan Korps Garda Revolusi Islam. Pemimpin tertinggi pasukan adalah Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki kewenangan atas semua keputusan besar.
Angkatan bersenjata dan Garda masing-masing memiliki pasukan darat, udara, dan laut yang terpisah, serta aktif. Garda Revolusi Islam juga mengendalikan Pasukan Quds, sebuah unit elit yang bertugas melatih, mempersenjatai, dan mendukung jaringan milisi proksi di seluruh Timur Tengah, yang dikenal sebagai "poros perlawanan".
• Produksi Senjata Iran
Sejak tahun 1980, hanya sedikit negara yang bersedia menjual senjata kepada Iran. Namun, saat Ayatollah Khamenei menjadi pemimpin tertinggi Iran pada tahun 1989, ia memerintahkan Garda Revolusi untuk mengembangkan industri senjata dalam negeri dan mengalokasikan sumber daya untuk tujuan tersebut.
Saat ini, Iran memproduksi sejumlah besar rudal, dan drone secara lokal. Iran dilaporkan menjadi pemasok senjata untuk negara-negara di Asia, Eropa, dan Afrika. Selain itu, Iran juga mengimpor kapal selam kecil dari Korea Utara sambil memperluas, dan memodernisasi armada yang diproduksi dalam negeri.
2. Kekuatan Militer Israel
Mengetahui kekuatan militer Iran tidak cukup untuk menjawab pertanyaan Iran vs Israel siapa menang? Karena itu, perlu juga mengetahui kekuatan militer yang dimiliki Israel.
Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Inggris, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memiliki jumlah personel sebanyak 169.500 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 126.000 merupakan tentara reguler. Selain itu, IDF juga memiliki 400.000 tentara cadangan, di mana 360.000 di antaranya telah dimobilisasi sejak serangan Hamas.
Israel dikenal memiliki beberapa sistem pertahanan teknologi paling canggih di dunia, termasuk sistem anti-rudal "Iron Dome". AFP melaporkan bahwa menurut IISS, Israel memiliki sekitar 1.300 tank, dan kendaraan lapis baja lainnya, 345 jet tempur, persenjataan artileri, drone, serta kapal selam canggih.
Meskipun Israel bukan negara yang secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai negara nuklir, namun memiliki simpanan senjata nuklir. Asosiasi Pengendalian Senjata memperkirakan bahwa Israel memiliki sekitar 90 hulu ledak.
Sistem pertahanan Israel telah dipersenjatai dengan teknologi canggih, termasuk roket, rudal, dan drone. Berikut sistem pertahanan Israel:
• The Arrow
Sistem rudal anti-balistik The Arrow dirancang oleh Israel bersama dengan Amerika Serikat untuk mengintersep rudal jarak jauh, termasuk rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran. Sistem ini beroperasi di luar atmosfer, dan telah digunakan untuk menghentikan rudal jarak jauh yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman.
• David's Sling
David's Sling merupakan sistem pertahanan yang digunakan untuk mengintersep rudal jarak menengah. Selain dimiliki oleh Israel, senjata ini juga telah dimanfaatkan oleh Hizbullah di Lebanon.
• Patriot
Patriot merupakan sistem pertahanan rudal tertua yang dimiliki Israel, dan diproduksi oleh Amerika Serikat. Sistem ini pertama kali digunakan selama Perang Teluk Pertama pada tahun 1991 untuk menghentikan rudal Scud yang ditembakkan oleh pemimpin Irak saat itu, Saddam Hussein.
• Iron Dome
Pengembangan Iron Dome oleh Israel dengan dukungan Amerika Serikat merupakan sistem pertahanan yang mengkhususkan diri dalam menangkal roket jarak pendek. Sejak diaktifkan pada awal dekade ini, Iron Dome telah berhasil mencegat ribuan roket, termasuk ribuan intersepsi selama konflik dengan Hamas, dan Hizbullah.
• Iron Beam
Israel sedang mengembangkan sistem baru untuk menangkal ancaman yang datang dengan menggunakan teknologi laser yang dikenal sebagai Iron Beam. Iron Beam dianggap akan menghadirkan perubahan besar karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan sistem yang sudah ada.
Iran vs Israel siapa menang? Kedua negara memiliki kekuatan militer yang signifikan, dengan teknologi, dan persenjataan yang berbeda. Israel memiliki keunggulan dalam aspek teknologi, dan dukungan dari sekutu internasional, sementara Iran memiliki jumlah personel besar, dan industri pertahanan dalam negeri yang berkembang pesat.