Jadwal Puasa Arafah dan Tarwiyah 2024 Beserta Hukum dan Niatnya
Jadwal puasa Arafah dan Tarwiyah 2024 merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim untuk memperbanyak pahala. Puasa Arafah dan Tarwiyah dikerjakan pada 8-9 Dzulhijjah, yaitu dua hari sebelum Idul Adha.
Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan menghapus dosa satu tahun yang telah lalu. Begitu juga, puasa Arafah yang memiliki keutamaan lebih besar. Ini merupakan kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan ampunan, dan memperbaiki diri sebelum memasuki Hari Raya Idul Adha.
Jadwal Puasa Arafah dan Tarwiyah 2024
Sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari istimewa, termasuk di dalamnya hari Tarwiyah. Namun, Arafah merupakan hari yang paling diutamakan oleh umat muslim untuk mengerjakan puasa sunah. Berikut jadwal puasa sunah Dzulhijjah, termasuk puasa Arafah dan Tarwiyah:
- Sabtu, 8 Juni 2024: 1 Dzulhijjah 1445 H
- Minggu, 9 Juni 2024: 2 Dzulhijjah 1445 H
- Senin, 10 Juni 2024: 3 Dzulhijjah 1445 H
- Selasa, 11 Juni 2024: 4 Dzulhijjah 1445 H
- Rabu, 12 Juni 2024: 5 Dzulhijjah 1445 H
- Kamis, 13 Juni 2024: 6 Dzulhijjah 1445 H
- Jumat, 14 Juni 2024: 7 Dzulhijjah 1445
- Sabtu, 15 Juni 2024: 8 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah)
- Minggu, 16 Juni 2024: 9 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Arafah).
Mengikuti kalender Hijriah yang ditetapkan Kementerian Agama, bisa diketahui bahwa puasa Tarwiyah dikerjakan pada hari Sabtu, 15 Juni 2024. Setelah puasa Tarwiyah, umat muslim bisa mengerjakan puasa Arafah pada hari Minggu, 16 Juni 2024.
Sementara, tiga hari setelah Idul Adha merupakan hari tasyrik, atau hari makan dan minum, sehingga tidak diperbolehkan puasa pada hari tersebut. Hari tasyrik ini jatuh mulai Hari Raya Idul Adha, hingga tiga hari setelahnya yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Hukum Puasa Arafah dan Tarwiyah
Tidak ada larangan mengerjakan puasa Tarwiyah, termasuk puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah) merupakan bagian 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Ada salah satu puasa yang sangat dianjurkan di bulan Dzulhijjah yaitu Arafah. Beramal di awal Dzulhijjah dan puasa merupakan sebaik-baiknya amalan yang dikerjakan saat itu. Berikut sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
Puasa Arafah merupakan salah satu puasa yang hukumnya sunah muakad, atau sangat dianjurkan, bagi umat muslim yang tidak menunaikan ibadah haji. Berdasarkan hadits Hafshah bin Umar bin Khattab RA, puasa 10 hari di bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW:
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw. yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh" (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Berikut Tata Caranya
Puasa sunah di bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan, sehingga jangan sampai dilewatkan. Berikut niat puasa Arafah, Tarwiyah, dan tata caranya:
1. Niat
Berikut niat puasa Arafah dan Tarwiyah:
• Niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."
• Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ."
2. Sahur
Sama halnya dengan puasa Ramadhan, sahur sangat dianjurkan sebelum puasa Arafah dan Tarwiyah. Sahur dapat menjadi keberkahan dan kebaikan dalam menjalankan ibadah puasa. Namun, jika tidak sahur pun tetap bisa menjalankan puasa sunah ini, dan tetap sah.
3. Menjauhi Hal yang Membatalkan Puasa
Ketika berpuasa, tentunya kita harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, dan lain-lain. Selain itu, saat puasa juga harus menahan emosi, dan hawa nafsu yang dapat membatalkan puasa.
4. Menyegerakan Buka Puasa
Sama halnya dengan puasa biasa, kita harus menyegerakan bebuka puasa, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Aisyah berkata:
Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur? Aku menjawab, 'Abdullah bin Mas'ud'. Ia berkata 'seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah' (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah)
Itulah jadwal puasa Arafah dan Tarwiyah 2024 yang dinantikan umat muslim, karena memiliki keutamaan besar. Puasa Tarwiyah bisa menghapus dosa satu tahun yang lalu, sedangkan Arafah menghapus dosa satu tahun lalu, dan satu tahun yang akan datang.
