Sejarah Barongsai: Warisan Budaya Tiongkok yang Masih Lestari

Ringkasan
- Barongsai, pertunjukan tradisional Tiongkok yang menampilkan dua penari dalam kostum singa, diyakini dapat membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
- Kostum barongsai dibuat besar dan mencolok dengan warna-warna cerah, serta kepala singa yang dihias berlebihan.
- Gerakan para penari diiringi oleh musik keras dan terkoordinasi, menirukan berbagai gerak singa, dari ceria hingga galak.

Barongsai adalah pertunjukan tradisional yang sangat terkenal dalam budaya Tiongkok, biasanya ditampilkan saat perayaan dan acara penting seperti Tahun Baru Imlek, pernikahan, atau pembukaan usaha. Pertunjukan ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Dalam tarian ini, dua orang penari mengenakan kostum singa. Satu penari mengendalikan kepala dan kaki depan singa, sementara penari lainnya mengendalikan bagian belakang dan kaki belakang singa. Kostum singa ini dibuat dengan warna-warna cerah dan sering kali terlihat seperti makhluk mitos, terbuat dari bahan seperti kertas dan bambu.
Melansir China Highlights, Tarian Barongsai biasanya diiringi oleh suara musik yang keras, seperti pukulan drum, tabuhan simbal, dan dentingan gong. Para penari menirukan berbagai gerakan singa, seperti melompat, membungkuk, dan berguling, dengan gerakan yang bisa menunjukkan sisi ceria atau galak dari singa tersebut.
Kostum singa ini dibuat besar dan mencolok untuk memberikan kesan yang kuat, dengan kepala singa yang dihiasi warna-warna cerah dan ekspresi wajah yang berlebihan. Gerakan para penari sangat terkoordinasi dengan irama musik, menunjukkan kekuatan dan kelincahan singa sekaligus keterampilan penari dalam mengendalikan kostum tersebut.
Tari Barongsai ini merupakan bagian penting dari budaya yang menggabungkan seni dan tradisi, dengan harapan membawa kebahagiaan dan keberuntungan bagi semua yang menyaksikannya. Tak terkecuali di Indonesia, tari Barongsai juga dipertunjukkan secara khusus untuk perayaan penting bagi kaum Tionghoa.
Namun, tahukah Anda bahwa Barongsai berangkat dari sejarah penting sejak Dinasti Han di China? Tak heran Barongsai masih menjadi tradisi yang tak lepas dari perayaan dan peringatan yang penting.
Berikut pembahasan lebih lanjut tentang sejarah Barongsai yang bisa dijadikan pengetahuan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lengkapnya.
Sejarah Barongsai
Merangkum Lion Dance UK, tari Barongsai memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang asal-usulnya bisa ditelusuri hingga zaman Dinasti Han (sekitar 206 SM–220 M). Pada masa Dinasti Tang (618–907 M), tarian ini mencapai puncaknya dan menjadi bagian penting dari festival keagamaan dan acara perayaan.
Seiring dengan popularitasnya yang semakin berkembang, tarian ini menyebar ke luar China, termasuk ke Jepang, di mana awalnya ditampilkan sebagai hiburan di istana. Tarian ini juga dikenal di Korea dan Taiwan, meskipun singa bukanlah hewan asli di negara-negara tersebut. Meskipun ada variasi dalam gaya tarian, makna simbolis dari tarian ini tetap konsisten di berbagai budaya.
Salah satu legenda yang terkenal terkait dengan tari Barongsai adalah kisah Nian, monster mitos yang dikenal karena menakuti desa-desa pada awal tahun baru. Menurut cerita rakyat, monster ini muncul untuk menyerang orang-orang, terutama anak-anak.
Untuk mengusir makhluk menakutkan ini, para penduduk desa menggunakan suara keras dan cahaya terang. Seiring waktu, tari Barongsai yang melibatkan kostum warna-warni dan irama drum yang bersemangat menjadi simbol untuk mengusir kejahatan. Dalam salah satu versi cerita, para penduduk desa berhasil mengusir monster tersebut dengan mengenakan kostum singa, dan inilah sebabnya tari Barongsai dipertunjukkan setiap Tahun Baru Imlek dan acara perayaan lainnya, untuk mengusir nasib buruk.
Versi lain dari asal-usul tari Barongsai menyebutkan bahwa pada masa Dinasti Tang, seorang kaisar mengalami mimpi di mana makhluk aneh menyelamatkan nyawanya. Para penasihat kaisar, setelah mendengar ceritanya, mengatakan bahwa makhluk dalam mimpinya mirip dengan singa, makhluk mitos dari Barat. Untuk menghormati makhluk yang menyelamatkan nyawanya, kaisar memerintahkan pembuatan tarian singa, yang menandai dimulainya popularitas tari ini pada masa Dinasti Tang.
Sejarah Barongsai Menurut Kisah Dewi Guan Yin
Cerita mitologis lainnya mengisahkan bahwa Singa adalah makhluk ceria dan nakal yang tinggal di langit. Karena ulahnya yang terlalu sering merepotkan, Raja Surga memutuskan untuk memotong kaki Singa dan mengirimkan tubuhnya ke Bumi untuk dihukum.
Dewi Guan Yin, yang dikenal karena belas kasihannya, merasa kasihan pada Singa dan dengan kekuatan mistisnya mengubah Singa menjadi makhluk baik. Dewi ini menambahkan elemen-elemen dari berbagai hewan untuk menundukkan Singa dan menjadikannya simbol kekuatan serta keberuntungan. Transformasi ini menjelaskan mengapa kostum tari Barongsai hanya terdiri dari kepala dan ekor singa, sebagai simbol hukuman dan perubahan pada Singa.
Setiap cerita ini memberikan makna mendalam yang melengkapi kaya budaya tari Barongsai, menjadikannya bukan hanya sebuah pertunjukan tetapi juga upacara yang bertujuan untuk membawa berkah dan perlindungan, serta mempertahankan tradisi ini di dalam budaya Tiongkok selama berabad-abad. Seiring perkembangan zaman, tari Barongsai lekat dengan unsur hiburan atau pertunjukkan yang menarik untuk disaksikan.
Jadwal dan Lokasi Pertunjukkan Barongsai di Jakarta 2025
1. Ancol
Area Plaza Lagoon: Selama Libur Tahun Baru Imlek 2025
2. TMII
Plaza Koru: 24 Januari-2 Februari 2025
3. Central Park
Tribeca Park: 25, 26, 29 Januari 2025 dan 2, 9 Februari 2025
Laguna Atrium: 29 Januari 2025 dan 1, 8 Februari 2025
4. Mall MGK Kemayoran
Luxus Grand Ballroom: 8 Februari 2025
5. Lippo Plaza Kramat Jati
Ground Floor: 29 Januari 2025 dan 1 Februari 2025