Apa Tugas Jokowi Jadi Penasehat Global Bloomberg New Economy?

Tifani
Oleh Tifani
23 September 2025, 16:30
Apa Tugas Jokowi Jadi Penasehat Global Bloomberg New Economy
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (kiri) menyampikan pandangan politiknya bersama Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (kanan) pada acara dialog bersama di Jakarta, Senin (18/11/2024). Pada acara tersebut Joko Widodo menyampaikan dukungannya kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Melansir laman resminya, Global Bloomberg New Economy mengumumkan jajaran dewan penasihat global pada April 2025 lalu.

Dewan penasihat Global Bloomberg New Economy ini diketuai mantan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan mantan Perdana Menteri Italia dan Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi. Selain Jokowi, ada 22 tokoh lainnya yang menjadi anggota dewan penasihat organisasi tersebut.

Lantas, apa tugas Jokowi jadi penasehat Global Bloomberg New Economy?

Apa Tugas Jokowi Jadi Penasehat Global Bloomberg New Economy?

Jokowi beri dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono
Jokowi beri dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.)
 

Bloomberg menjelaskan, Dewan Penasihat Global dibentuk pada April 2025. Kelompok ini berfungsi membantu mencari solusi atas tantangan kompleks yang dihadapi dunia.

Bloomberg juga menyebut dewan penasihat ini dibentuk untuk memberi masukan strategis di tengah perubahan besar dalam perdagangan, investasi, teknologi, hingga krisis iklim. Kehadiran para anggota diharapkan memperkuat kerja sama lintas sektor publik dan swasta.

Anggota dewan penasihat dipilih dari individu dengan pengalaman tingkat tinggi di bisnis, pemerintahan, dan organisasi multilateral. Dalam profil resminya, Jokowi disebut sebagai politikus, insinyur, dan pengusaha.

Ia menjabat sebagai Presiden Indonesia periode 2014-2024. Bloomberg juga mencatat Jokowi sebagai presiden pertama RI yang tidak berasal dari elite politik maupun militer.

Saat ini, Jokowi juga menjabat sebagai Dewan Pengarah di Badan Pengelola Investasi Danantara. Global Bloomberg New Economy akan mempertemukan pemimpin pemerintahan dan perusahaan global untuk mencari solusi demi kesejahteraan bersama.

Rencananya, pertemuan berikutnya berlangsung di Singapura pada 19-21 November 2025 dengan mengusung tema "Thriving in an Age of Extremes". Pertemuan menghadirkan sesi pleno, diskusi kelompok, serta kesempatan membangun jejaring dan kerja sama lintas sektor global.

Apa Itu Global Bloomberg New Economy?

Melansir laman resminya, Global Bloomberg New Economy didirikan pada 2018. Global Bloomberg New Economy bertujuan untuk merangkul pergeseran historis dalam kekuatan ekonomi dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan, pergeseran yang berakar pada demografi, didorong oleh globalisasi dan dipercepat oleh digitalisasi.

Bloomberg New Economy adalah platform global yang mengajak para pemimpin dari pemerintah dan dunia usaha untuk berdiskusi mengenai transformasi ekonomi, khususnya di pasar negara berkembang. Platform ini telah membangun komunitas lebih dari 1.500 pemimpin, termasuk kepala negara dan mantan kepala negara, menteri senior, CEO perusahaan multinasional, investor, inovator, dan aktivis.

Pendiri Bloomber New Economy adalah Michael R. Bloomberg sekaligus merupakan pendiri Bloomberg LP dan Bloomberg Philanthropies. Pria berumur 83 tahun tersebut adalah multi-miliarder lulusan Harvard sekaligus mantan walikota New York City pada 2002-2013.

Daftar Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy

Berikut daftar Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy:

  1. Joko Widodo, mantan Presiden ke-7 RI
  2. Michael R. Bloomberg, pendiri Bloomberg LP & Bloomberg Philanthropies
  3. Mario Draghi, Mantan Perdana Menteri Italia
  4. Gan Kim Yong, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura
  5. Gina Raimondo, Mantan Sekretaris Perdagangan Amerika Serikat
  6. Jorge Paulo Lemann, Chairman Lemann Foundation
  7. Dawn Fitzpatrick, CEO & CIO Soros Fund Management
  8. Strive Masiyiwa, Chairman & Founder Econet
  9. David Vélez, Co-Founder & CEO Nubank
  10. Josephine Wapakabulo, Founder & Managing Director TIG Africa
  11. Steven Rattner, Chairman & CEO, Willett Advisors LLC
  12. Jing Qian, Co-Founder Pusat Analisis China, Institut Kebijakan Masyarakat Asia
  13. Marc Rowan, Co-Founder & CEO Apollo Global Management
  14. Gita Gopinath, Wakil Direktur Pelaksana Pertama Dana Moneter Internasional
  15. Ravi Menon, Duta Besar Singapura untuk Aksi Iklim
  16. Suresh Prabhu, mantan Menteri Perdagangan dan Industri India
  17. Noubar Afeyan, Co-Founder Moderna dan CEO Flagship Pioneering
  18. Charles Phillips, Co-Founder & Managing Partner Recognize
  19. Kai-Fu Lee, CEO 01.AI dan Chairman Sinovation Ventures
  20. Merit Janow, Dekan Emerita dan Profesor Praktek, Universitas Columbia
  21. Takeshi Niinami, Mantan Ketua & CEO Suntory Holdings
  22. Eyal Ofer, Ketua Ofer Global

Itulah ulasan singkat mengenai apa tugas Jokowi jadi penasehat Global Bloomberg New Economy dan daftar dewan penasihat lainnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan