Demo Buruh Hari ini 24 November 2025: Ini Isi Tuntutan dan Titik Lokasinya

Demo buruh hari ini 24 November 2025, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Partai Buruh mengadakan demonstrasi menyoroti kenaikan upah minimum 2026 yang dianggap terlalu rendah. Para pekerja menolak penambahan upah yang rata-rata hanya mencapai Rp 90.000 per bulan. Aksi ini berlangsung di berbagai kota industri.

Presiden KSPI sekaligus Ketua Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi protes ini berlangsung serentak di berbagai daerah di Indonesia. Khusus untuk Jakarta, rencananya akan digelar di depan Gedung DPR maupun di area sekitar Istana.

“Gerakan ini merupakan aksi nasional yang dilakukan secara bersamaan di berbagai kota industri. Di Jakarta, pusat aksi direncanakan berada di Istana Negara atau DPR RI pada 24 November 2025. Lokasi pasti akan ditentukan menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Said Iqbal pada Senin (24/11/2025).

Demo Buruh Hari ini 24 November 2025 akan Berlangsung di Beberapa Kota Lainnya

Demo Buruh Hari ini (Foto: Katadata/Fauza Syahputra) (Katadata/Fauza Syahputra)

Demo buruh hari ini 24 November 2025, Said memperkirakan sekitar 15 ribu pekerja akan turun ke jalan dalam aksi yang berlangsung di Jakarta. Selain itu, pemadatan juga akan dilakukan di Bandung, berpusat di Gedung Sate, serta di kantor Gubernur Provinsi Banten.

Said menjelaskan bahwa di Jakarta diperkirakan sekitar 15 ribu buruh akan mengambil bagian dalam aksi nasional tersebut. Di Bandung, akan dipusatkan di Gedung Sate, Jawa Barat. Sementara itu, massa di Serang akan bergerak menuju Kantor Gubernur Provinsi Banten, dan di Semarang para pekerja akan menggelar aksi di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

“Di Surabaya, aksi dipastikan berlangsung di Kantor Gubernur Jawa Timur dan jumlah pesertanya diperkirakan melebihi sepuluh ribu orang, mengingat wilayah tersebut merupakan salah satu kawasan industri terbesar,” tambahnya.

Ada Tiga Titik Lokasi Demo Buruh Hari 24 November 2025

Sebanyak tiga aksi menegangkan digelar di Jakarta Pusat pada Senin (24/11/2025). Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ruslan Basuki, menjelaskan bahwa demo pertama akan digelar di kawasan Gambir oleh Syndicate Activist Pro Democracy bersama sejumlah massa lainnya.

Aksi kedua digelar oleh Aliansi Mahasiswa Anti Tambang Ilegal (AMATI) di depan Kantor PT WKM yang berada di Gedung Harmoni Limarga lantai 5 pada Senin pagi. Sementara itu, aksi ketiga juga digelar oleh AMATI di Jalan Kartini Raya Nomor 4, Pasar Baru, pada siang hari.

Untuk menjaga keamanan selama rangkaian aksi, sebanyak 733 personel kepolisian dikerahkan. Ruslan juga mengimbau masyarakat agar menghindari area sekitar lokasi untuk mengurangi potensi kemacetan.

“Warga disarankan menggunakan jalur alternatif selama aksi berlangsung,” ujarnya.

Selain itu, rekayasa lalu lintas akan terjadi secara situasional, menyesuaikan perkembangan jumlah peserta aksi di lapangan.

Isi Tuntutan Demo Buruh Hari ini: Para Buruh Menolak Penetapan Upah Minimum Tahun 2026

Dalam aksi ini, para buruh menolak penetapan kenaikan upah minimum tahun 2026 yang menurut pemerintah hanya meningkat sekitar Rp 90 ribu per bulan. Dikatakan bahwa angka tersebut berasal dari perhitungan inflasi 2,65 persen dan pertumbuhan ekonomi 6,12 persen pada periode Oktober 2024 hingga September 2025.

“Rata-rata upah minimum bulanan di 38 provinsi di Indonesia tidak mencapai Rp 3 juta. Oleh karena itu, rata-rata kenaikannya hanya sekitar Rp 90 ribu per bulan,” jelasnya.

Ada tiga opsi kenaikan upah minimum yang masih bisa dinegosiasikan. Pertama, tuntutan awal buruh pada rentang 8,5 hingga 10,5 persen. Kedua, usulan kenaikan 7,77 persen yang dihitung dari penjumlahan inflasi 2,65 persen, indeks tertentu 1,0, dan pertumbuhan ekonomi 5,12 persen. Ketiga, mempertahankan kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen.

Iqbal menekankan bahwa aksi ini merupakan pengingat bagi pemerintah agar lebih berhati-hati dalam merumuskan kebijakan pengupahan. Menurutnya, buruh tidak menuntut sesuatu yang berlebihan, melainkan menuntut penghormatan atas kesejahteraan dan martabat pekerja.

“Aksi ini adalah peringatan keras agar pemerintah tidak gegabah dalam menentukan formula upah dan tidak tunduk pada tekanan oligarki pengusaha. Tuntutan buruh bukanlah hal yang berlebihan, tetapi bagian dari perjuangan untuk kesejahteraan dan penghormatan terhadap martabat pekerja,” tegasnya.

Demo buruh hari ini 24 November 2025 menegaskan bahwa pekerja di berbagai daerah menuntut pemerintah untuk lebih peka dalam menetapkan kebijakan pengupahan. Aksi serentak yang digelar di pusat-pusat pemerintahan, mulai dari Jakarta hingga sejumlah kota industri lainnya, menegaskan bahwa kenaikan upah minimum 2026 yang dinilai terlalu kecil tidak mampu menjawab kebutuhan hidup layak.