Mengenal Desa Bansari, Pemenang Desa BRILian 2023
Berada di lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), membuat Desa Bansari berada jauh dari kota besar. Lokasinya yang bertempat di ketinggian 1.000─1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi pesona tersendiri.
Selain itu, hamparan lahan pertanian yang dikelola masyarakat menciptakan suasana asri. Potensi-potensi inilah yang dimanfaatkan warga desa agar Desa Bansari berkembang, hingga desa ini menjadi Juara 1 Nugraha Karya Desa BRILian 2023. Ajang tersebut diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Herlan, Kepala Desa Bansari, menjelaskan bahwa desa ini memiliki banyak potensi yang menjadikannya unggul. Misalnya potensi di bidang pertanian yang menerapkan konsep pertanian cerdas (smartfarming) untuk tanaman melon dengan sistem hidroponik.
Pemasarannya tak terbatas di Jawa Tengah saja, tetapi sudah mencapai Kota Jakarta dan Bandung. “Smartfarming ini menggunakan internet of things. Jadi untuk mengukur tingkat keasaman, kelembapan udara, angin, dan sebagainya, sudah bisa dilihat di alat tersebut dan dikendalikan dengan smartphone,” kata Herlan dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (22/1).
Smartfarming diterapkan atas kerja sama dengan berbagai instansi termasuk BRI, serta akademisi. Mereka memberikan pendampingan dan pelatihan kepada warga desa.
Selain melon, Desa Bansari juga memiliki perkebunan tembakau dan kopi. Potensi ekonomi pun dihasilkan dari usaha mikro, kecil, dan menengah yang menghasilkan produk kerajinan kulit, kayu, serta konveksi. Ada juga potensi wisata yang tak kalah menarik, yaitu Embung Bansari dan Festival Lembutan Tembakau yang digelar tiap tahun.
Potensi yang dimiliki desa ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Sembada. Meski baru berdiri tiga tahun lalu, produktivitasnya tak perlu diragukan. Hendi Nur Seto selaku Ketua Unit Usaha Pertanian Modern BUMDes Tirta Sembada menjelaskan, ada empat unit usaha utama yang saat ini beroperasi.
Pertama, destinasi wisata Embung Bansari yang berada di ketinggian 1.400 mdpl. Desa ini memanjakan mata pengunjung dengan pemandangan sembilan gunung di Jateng.
“Embung Bansari digunakan untuk destinasi wisata, bisa untuk camping, gathering, trekking, dan lain-lain. Di atasnya sudah berbatasan dengan wilayah hutan milik Perhutani, jadi pengunjung bisa sekalian trekking karena sudah ada pos pendakian,” jelas Hendi.
Unit usaha kedua adalah pertanian melon dengan sistem hidroponik di dalam greenhouse premium. Selanjutnya, ada SPAMDES atau Sistem Pengelola Air Baku untuk Air Minum Pedesaan yang mengalirkan air ke rumah-rumah warga, sekaligus digunakan untuk kebutuhan usaha.
Terakhir adalah Warung Sembako, yaitu unit usaha yang menyediakan kebutuhan sembako warga. Di dalamnya ada AgenBRILink yang bekerja menggunakan mesin pengambilan data elektronik atau electronic data capture.
Partisipasi untuk DesaBRILian
Hendi menceritakan pengalamannya mengikuti Program Desa BRILian. Dari situ, dia mendapat banyak pelajaran baru terkait digitalisasi, pertanian modern, bahkan jaringan yang membuat Desa Bansari dikenal lebih luas.
“Awalnya di akhir 2022 kami mulai mendaftar, lalu awal 2023 kami mulai ikut pelatihan dari BRI via Zoom. Jadi kami beberapa kali mengikuti pelatihan digitalisasi, pemasaran, manajemen, dan sebagainya,” ungkapnya.
Lantas, BRI mendukung kegiatan warga dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat dan layanan keuangan secara digital melalui aplikasi BRImo, serta pendaftaran QR Code Indonesian Standard (QRIS). BUMDes Tirta Sembada pun mengadopsi berbagai hal baru.
Sementara itu, Herlan mengaku Desa BRILian membuat para pemuda tidak perlu merantau untuk bekerja di kota. “Ternyata di desa pun perekonomian itu punya potensi besar, perputaran uangnya juga baik. Kami juga sangat terbuka dengan kolaborasi, baik itu dari pemerintah, lembaga, akademisi, hingga BUMN dan swasta,” urainya.
Terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menuturkan Desa BRILiaN merupakan program untuk menghasilan desa panutan. Hingga akhir 2023, tercatat 3.178 desa telah mendapatkan pemberdayaan dari program tersebut.
“Desa BRILiaN ini adalah contoh nyata komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN dalam menerapkan economic value dan social value secara bersamaan,” ucapnya.