DPP Golkar Bantah Keterlibatan Airlangga di Keributan GMPG
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono membantah keterlibatan Airlangga Hartarto dalam keributan yang terjadi pada agenda diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) bertajuk 'Selamatkan Partai Golkar! Menuju Kemenangan Pileg 2024'. Agenda tersebut berlangsung di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).
"Pak Airlangga tidak pernah memberikan instruksi seperti itu dan juga memang tidak ada agenda acara partai hari ini di lokasi tersebut," kata Dave saat dihubungi awak media, Rabu (26/7).
Ia mengatakan, semua kegiatan Partai Golkar harus dijadwalkan oleh Sekretaris Jenderal. "Di luar itu, berarti giat liar," katanya.
Adapun pada agenda yang diinisiasi oleh GMPG itu, segerombolan massa membuat ricuh ketika acara belum dimulai.
Inisiator GMPG Almanzo Bonara menyebut, sekumpulan orang yang berniat membubarkan agenda diskusi itu mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar atau AMPG.
"Tadi sempat disebutkan bahwa ini diarahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto," kata Almanzo di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di lokasi, sekitar pukul 14.10 WIB terjadi keributan di luar lokasi. Segerombolan orang berpakaian bebas melakukan aksi premanisme dan mengaku kader Partai Golkar. Gerombolan itu kemudian meminta para awak media yang tengah mengambil gambar untuk menghentikan kerja jurnalistik. Salah seorang kameramen TV pun dipukul saat tengah mengambil gambar.
"Kamera dipukul, sama dagu saya juga kena pukul," kata jurnalis tersebut. Kondisi di lokasi sempat menurun tensinya, sebelum beberapa waktu kemudian kembali memanas. Kelompok yang mendesak pembubaran acara kemudian mengusir media sampai melempar kursi ke arah awak media yang ada di lokasi.
Di tengah tensi yang masih panas itu, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona tiba di lokasi kejadian. Ia meminta kelompok yang melakukan intimidasi menghentikan aksinya.
"Saya mendapat laporan bahwa di sini ada terjadi cekcok. Jadi saya mau pastikan di wilayah saya, khususnya di Polsek Metro Tanah Abang, tidak boleh ada keributan. Jelas?" kata Patar Mula.
Patar pun menginstruksikan agar kegiatan dapat dilanjutkan. Sesuai agenda para tokoh muda yang menjadi pemateri adalah Andi Sinulingga, Ridwan Hisjam, dan Max Richard Krey. Namun diskusi tidak jadi dilakukan dan diganti menjadi konferensi pers.
Saat konferensi pers, Almanzo meminta maaf pada awak media atas kejadian itu. Ia pun mengaku menyesal atas terjadinya hal seperti itu.
"Saya kira kami sudah berbicara persuasif, tetapi tidak bisa diredam. Lalu akhirnya terjadi bentrok fisik dan teman-teman menjadi korban diantaranya juga teman-teman media," katanya.