IHSG Jatuh Ke Level Terendah 6 Bulan, Ini Komentar Lo Kheng Hong

Lona Olavia
6 Januari 2023, 14:10
IHSG Jatuh Ke Level Terendah 6 Bulan, Ini Komentar Lo Kheng Hong
Foto: Dok. SBM ITB
Investor kawakan Lo Kheng Hong

Kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 159,39 poin atau 2,34% ke 6.653,84 pada akhir perdagangan Kamis (5/1), hingga hilangnya kapitalisasi pasar Rp 215 triliun dalam sehari menarik perhatian Lo Kheng Hong. Apalagi kejatuhan IHSG berturut-turut di awal tahun 2023 hingga menyentuh titik terendahnya dalam enam bulan.

Investor kawakan yang sering dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia tersebut mengatakan, kejatuhan harga saham merupakan kesempatan untuk mengoleksi saham-saham berkualitas. Alias ada kesempatan untuk bisa membeli Mercy harga Bajaj.

“Harga saham pada turun, uang cash lagi banyak, tinggal beli murah-murah. Enak benar,” ujarnya dikutip Jumat (6/1).

Namun, untuk menemukan saham yang dimaksud, investor disarankan Lo Kheng Hong harus jeli melihat price to earning ratio atau PER dan juga price to book value atau PBV yang rendah. “Cari PER dan PBV yang rendah,” katanya.

Lo Kheng Hong memang terkenal dengan strategi investasinya, di mana dirinya aktif mencari saham-saham yang bervaluasi murah sehingga berpotensi meraup keuntungan yang luar biasa dari saham tersebut.

Dengan kata lain, investasi di masa buruk bisa saja membuat orang menjadi kaya raya. Hal itu disebabkan karena tidak sedikit saham yang mengalami penurunan harga di saat perekonomian negara sedang tidak pasti.

Namun, apakah hal ini berlaku di 2023. Meski begitu, ada beberapa tips sukses berinvestasi di pasar modal dari Lo Keng Hong:

1. Baca laporan keuangan
Menurutnya, tidak ada alasan investor atau trader tak membaca laporan keuangan. Sebab kunci untuk memilih emiten itu justru dari laporan keuangan. Investor bisa mulai membaca laporan keuangan dari berapa laba, penjualan, modalnya berapa, berapa utangnya, utangnya lancar atau macet.

2. Sabar menanti hasil yang terbaik
Tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Ini dibuktikan Lo Keng Hong ketika pertama kali terjun berinvestasi. Bukannya untung tapi malah rugi, karena memulainya dengan cara yang salah yakni membeli saham IPO dengan harga murah, lalu menjualnya ketika listing dengan harapan mendapatkan keuntungan. Padahal untuk mendapatkan hasil terbaik, berinvestasi perlu waktu.

3. Beli saham yang bidang usahanya baik
Memilih emiten sebenarnya tidak sulit, investor hanya perlu mencari industri yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi. Setelah menentukan industrinya, sortir perusahaan yang misalnya masih memiliki  PBV kecil tapi asetnya banyak dan utangnya kecil.  

4. Pilih perusahaan yang untung

Lo Keng Hong juga anti membeli perusahaan yang rugi. Karena dirinya selalu mencari perusahaan yang bisa menjadi mesin uang buatnya. Sehingga ia sama sekali tidak tertarik pada perusahaan yang dari awal telah mengalami kerugian.

5. Track record pimpinan perusahaan yang baik
Setiap menentukan saham yang hendak dibeli, selalu cari tahu pimpinan perusahaan itu, seperti direksi dan komisaris. Pastikan bahwa selama berkarier di industri, mereka adalah pribadi yang berintegritas, jujur dan memiliki reputasi yang baik.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...