OJK Dorong Peningkatan Kualitas Profesi Audit Internal Perbankan

Patricia Yashinta Desy Abigail
27 Maret 2023, 20:05
OJK Dorong Peningkatan Kualitas Profesi Audit Internal Perbankan
Dokumentasi OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan kualitas dan maturitas fungsi audit internal di bidang perbankan. Termasuk pengembangan sumber daya manusia pada profesi audit internal.

Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena menyampaikan pentingnya penguataan komunikasi dan koordinasi dengan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) sebagai third line of defense di perusahaan atau perbankan dan penentuan area signifikan serta objek audit berbasis risiko.

“Pertahanan tiga lapis sangat penting terutama bagaimana peran Audit Internal untuk menjaga tata kelola di industri jasa keuangan. Kami juga mendukung inisiatif IAIB yang mulai mengikutsertakan auditor internal di BPD dan BPR atau BPRS, serta berharap hal tersebut dapat terus ditingkatkan,” kata Sophia dalam keterangan resminya, Senin (27/3).

Sophia mengatakan koordinasi antara auditor internal dan regulator harus ditingkatkan. Dengan mengidentifikasi kelemahan pada area berisiko tinggi, auditor internal dapat segera mendorong tindakan mitigasi yang perlu dilakukan.

"Namun dalam penerapan risk-based audit, auditor internal juga harus memperhatikan keseimbangan penerapan aspek compliance terhadap regulasi," katanya. Selain itu, auditor internal juga diharapkan dapat memastikan validitas data yang disampaikan kepada regulator.

Lebih lanjut dirinya mengatakan adapun mengacu pada konsep Iceberg of Ignorance dari Sidney Yoshida, peran auditor internal sangat penting untuk mengomunikasikan permasalahan perusahaan kepada level Board. Berkaca dari beberapa kasus kegagalan bank belakangan di dunia internasional.

Hal ini disebabkan oleh keterlambatan dalam mengomunikasikan kelemahan secara tepat waktu, mendeteksi concentration fund, serta mismatch sumber dana jangka pendek dan penempatan jangka panjang. Dengan perkembangan teknologi data analitik, auditor internal diharapkan dapat melihat hal tersebut dan menjadi early warning system bagi perusahaan dan board.

"SKAI diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM-nya untuk mendorong penguatan cybersecurity dan penerapan sustainable finance," katanya.

Selain itu adapun harapannya SKAI mampu memperkuat integritas sistem keuangan melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...