Harita Nickel Lirik Bisnis Batako dari Sisa Hasil Pengelolahan Limbah

Lona Olavia
9 April 2023, 11:44
Harita Nickel Lirik Bisnis Batako dari Sisa Hasil Pengelolahan Limbah
Katadata/Lona Olavia

Harita Nickel, kelompok usaha pertambangan mineral lirik potensi pengelolahan sisa hasil pengolahan (SHP) atau slag nikel menjadi material yang bisa memberi nilai tambah. Dalam hal ini, grup yang dimiliki oleh taipan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono ini mengemas slag nikel menjadi batako kelas premium.

Director of Operation PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Younsel Evand Roos mengatakan bahwa Harita Nickel dalam setahun bisa menghasilkan 1 juta slag nikel. Di mana 10-15 persen diantaranya dimanfaatkan untuk memproduksi batako. Sisanya untuk mengisi lubang tambang dan juga reklamasi

Dari jumlah tersebut, perseroan bisa menghasilkan sebanyak 40.000 pieces batako dalam sehari. Adapun harga jual batako kelas premium sekitar Rp 4.000 per pieces.

Sehingga jika dihitung dalam setahun akan ada 14,6 juta pieces yang dihasilkan. Apabila dirupiahkan maka mencapai Rp 58,4 miliar.

Potensi itu menurut Younsel akan terus digenjot. Bahkan pihaknya tengah mencari cara agar batako tersebut bisa menjadi nilai tambah bagi pendapatan perseroan.

“Tinggal masalah pasar dan logistik. Karena kita di pulau jadi belum bisa dimanfaatkam secara maksimal. Kita lagi cari cara. Nanti bisa juga kita kirim pasirnya, cetak di tempat lain atau bangun plant. Jadi sementara kita manfaatkan di Obi dulu untuk bangun rumah dan sebagainya,” katanya kepada media di Pulau Obi, Maluku Utara dikutip Minggu (9/4).

Sebagai bagian dari kebijakan penanganan limbah dalam proses nikel, perseroan dikatakan Younsel sangat fokus pada pengelolaan slag nikel. Di mana proses yang dalam bentuk kering ditumpuk di area yang diizinkan pemerintah dan digunakan untuk penimbunan lubang bekas tambang perseroan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.

Sebagai bagian dari kebijakan reduce reuse recycle, perseroan juga mengirimkan terak nikel yang merupakan produk sampingan dari peleburan bijih nikel ke PT Hijau Lestari Perkasa, afiliasi dari pemegang saham pengendali perseroan, untuk memproduksi bahan baku pengganti untuk beton siap pakai dan konstruksi paving, seperti paving block, batako dan beton pracetak lainnya.

Director of Health, Safety and Environment Harita Nickel (PT Trimegah Bangun Persada Tbk) Tonny H Gultom mengatakan, dari ore nikel yang jadi produk Feronikel (FeNi) adalah 10-15 persen sehingga slag nikel sekitar 85-90 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...