IHSG Bisa Kembali Naik, Saham ANTM hingga ADRO Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bisa kembali naik pada perdagangan Selasa (6/6) dalam rentang 6.680-6.700. Pada perdagangan Senin (5/6) IHSG ditutup menguat 0,17 poin ke level 6.633.
Phintraco Sekuritas mengatakan, sentimen positif IHSG pada tanggal cantik 6-6 ini berasal dari berlanjutnya tren penurunan inflasi yang mendekati asumsi APBN. Inflasi Mei 2023 berada di 4% secara tahunan, turun dari 4,33% di April 2023. Sementara indeks manufaktur Indonesia juga turun ke 50,3 di Mei 2023 dari 52,7 di April 2023.
Kondisi itu sejalan dengan perlambatan aktivitas manufaktur global. Adapun indeks manufaktur Tiongkok turun ke 48,8 di Mei 2023 dibandingkan April 2023 yaitu 49,2. Indeks manufaktur Amerika Serikat (AS) juga turun ke 46,9 di Mei 2023 dibandingkan April 2023 yang sebesar 47,1.
Dari eksternal peningkatan angka pengangguran di AS pada April 2023 berpotensi menambah tekanan ke The Fed. Dalam hal ini membatasi kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basin poin dalam beberapa rapat kebijakan bank sentral AS mendatang.
"Konfirmasi kenaikan di atas level 6.650 berpotensi mendorong terbentuknya golden cross," demikian tertulis dalam riset Phintraco Sekuritas, Selasa (6/6).
Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi terhadap saham-saham berikut pada perdagangan Selasa ini :
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
- PT Sido Muncul Tbk (SIDO)
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, level support IHSG diprediksi akan berada di di 6.542, 6.509 dan 6.480. Sedangkan level resistance berada di 6.659, 6.719 dan 6.767.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau speculative buy pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 1.950-2.000. Selanjutnya hold atau trading buy pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rentang harga 2.400-2.450.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 5.300-5.350.
Lalu ia pun merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang 6.300-6.400. Kemudian speculative buy pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga 21.100-21.800 per lembar.