Macquarie Pangkas Harga Saham GOTO Jadi Rp 84, GPF Lepas Lagi Porsinya

Lona Olavia
11 Agustus 2023, 11:37
Macquarie Pangkas Target Harga Saham GOTO 48%, GPF Lepas Lagi Porsinya
Katadata
Ilustrasi GoTo

Macquarie Sekuritas memangkas target harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 48% menjadi Rp 84 dari semula Rp 162 per lembar. Rekomendasinya pun ikut berubah dari outperform menjadi underperform.

Macquarie menurunkan peringkat GOTO ke berkinerja buruk dari berkinerja unggul. Namun eksekusi di bawah CEO baru Patrick Walujo akan menjadi kunci untuk penilaian ulang.

Di sisi lain, Goto Peopleverse Fund (GPF) kembali mengalihkan saham GOTO untuk karyawan dan konsultan. Teranyar dari data KSEI, GPF mendistribusikan 21,14 juta saham pada 9 Agustus 2023. Transaksi pengalihan kembali dibantu oleh Stockbit Sekuritas Digital dan CGS CIMB Sekuritas Indonesia. 

Dengan pelaksanaan pengalihan tersebut, saham emiten decacorn teknologi di GPF tersisa 72,24 miliar saham atau 6,1%. Berkurang dari sebelum transaksi sebanyak 72,26 miliar saham.

Macquarie juga menurunkan proyeksi pendapatan GoTo untuk tahun 2023 dan 2024 sebesar 31%. Pemangkasan biaya akan menjadi hal krusial bagi GoTo untuk meraih EBITDA disesuaikan positif kuartal empat tahun ini.

Target tersebut diturunkan di tengah persaingan bisnis di bisnis on demand services (ODS) dan e-commerce yang makin ketat. Di bisnis ODS, GoTo dinilai mulai kehilangan pangsa pasar dari Grab yang agresif memberikan insentif. Sementara e-commerce para rival Shopee dan Lazada agresif menebar promosi. Hal ini diperburuk oleh pertumbuhan kuat Tik Tok Shop yang makin menggeliat.

“Pengecekan kami menunjukkan persaingan yang semakin intensif, sementara pengendalian biaya dapat mempengaruhi pertumbuhan. Potensi untuk kenaikan tarif yang lebih banyak tampaknya terbatas,” tulis riset Macquarie dikutip Jumat (11/8).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...