96.607 Pemegang Saham Waskita Karya Kembali Telan Pil Pahit

Lona Olavia
18 Agustus 2023, 12:07
96.607 Pemegang Saham Waskita Karya Kembali Telan Pil Pahit
Katadata
Foto Ilustrasi logo PT Waskita Karya

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan efek, termasuk saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Hal itu berlaku di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek tanggal 16 Agustus 2023. Adapun per 31 Juli 2023, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, jumlah pemegang saham WSKT sebanyak 96.607.

Hal tersebut berdasarkan surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No.: KSEI-2655/DIR/0823 tanggal 15 Agustus 2023 perihal Penundaan Pembayaran Bunga Ke-15, Ke-16, dan Ke-17 Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B (WSKT03BCN4). Sekaligus dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.

“Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Waskita Karya (Persero) Tbk di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek tanggal 16 Agustus 2023 hingga pengumuman bursa lebih lanjut,” tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI Lidia M. Panjaitan serta Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (18/8).

BEI pun meminta kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Sebagai informasi saham salah satu BUMN Karya itu sudah dikenakan suspensi sejak 8 Mei karena terkait penundaan pembayaran bunga ke-11 Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020.

Kemudian suspensi atas perdagangan saham Waskita dipertegas kembali pada 7 Agustus lantaran terjadinya penundaan pembayaran pokok dan bunga ke-12 Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020.

Dengan demikian maka sampai dengan 18 Agustus, saham WSKT sudah disuspensi selama tiga bulan lebih. Saat mulai disuspensi saham WSKT tengah berada di posisi Rp 202 per lembar.

Sebagaimana diketahui, saat ini Waskita Karya sedang dalam masa sanggah atau standstill, sehingga menunda seluruh kewajiban pembayarannya kepada kreditur maupun vendor. Berdasarkan laporan keuangan Waskita hingga Juni 2023, perusahaan memiliki utang bank jangka pendek Rp 801,12 miliar. Sedangkan, utang bank jangka panjang mencapai Rp 46,14 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...