Bursa Wall Street Ditutup Bervariasi, Dow Jones dan S&P 500 Melemah
Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (22/8) waktu setempat. Dow dan S&P 500 berakhir sedikit lebih rendah, karena investor khawatir kepada Bank Sentral AS The Federal Reserve yang akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama dan penurunan saham perbankan.
Dow Jones Industrial Average turun 174,86 poin atau 0,51% menjadi 34.288. S&P 500 juga kehilangan 12,22 poin atau 0,28% menjadi 4.387. Di sisi lain, Nasdaq Composite naik 8,28 poin atau 0,06% menjadi 13.505.
Sektor keuangan turun 0,9%, menjadikan hambatan terbesar pada S&P 500. Penurunan peringkat kredit S&P dari beberapa pemberi pinjaman regional AS membebani saham bank, dengan indeks perbankan regional KBW turun 2,7% dan indeks bank S&P 500 turun 2,4%.
Investor mengharapkan kejelasan mengenai prospek suku bunga ketika Ketua The Fed Jerome Powell berbicara pada pertemuan para gubernur bank sentral akhir pekan lalu.
“Suku bunga telah kembali naik dengan cukup baik, jadi hal ini agak meredam saham,” kata Presiden Chase Investment Counsel Peter Tuz dikutip dari Reuters, Rabu (23/8).
Di sisi lain, investor turut menantikan hasil dan perkiraan dari perusahaan chip Nvidia yang akan dirilis setelah penutupan pada hari Rabu (23/8) waktu AS. Adapun Nvidia mengejutkan investor dengan ramalannya yang kuat di bulan Mei, memicu reli di sahamnya sendiri dan saham teknologi lainnya.
Selain itu, Department store termasuk di antara penurunan terbesar. Macy's merosot 14,1% setelah ada peringatan mengenai pengeluaran konsumen yang lemah selama musim belanja liburan penting. Saham Kohl's Corp jatuh 10,3%, sementara Nordstrom Inc melemah 9,8%.