Pasar Mayestik Wajibkan PeduliLindungi Mulai Besok, Tanah Abang Belum

Image title
Oleh Maesaroh
27 September 2021, 19:14
PeduliLindungi, pasar, Pasar Tanah Abang
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Petugas melayani warga yang mengalami kendala saat melakukan pemindaian kode batang sertifikat vaksin COVID-19 melalui aplikasi PeduliLindungi di swalayan Tiara Dewata, Denpasar, Bali, Sabtu (25/9/2021). Swalayan yang sudah menerapkan SOP PeduliLindungi sejak Selasa (14/9/2021) tersebut menyediakan pelayanan membantu mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk mengedukasi masyarakat karena hampir 75 persen konsumen mengalami kendala dan tidak paham cara mengakses aplikasi itu. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/a

Pasar Mayestik Jakarta akan mewajibkan pengunjung dan pedagangnya memakai aplikasi PeduliLindungi  mulai besok, Selasa (28/9). Namun, langkah serupa belum akan diambil Pasar Tanah Abang.

Manager Pemasaran Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya, Gatra Vaganza, mengatakan pengelola Pasar Mayestik sudah selesai melakukan persiapan untuk penerapan protokol kesehatan dengan aplikasi PeduliLindungi. 

"Kami intens melakukan kordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan instansi lain untuk mengantisipasi hambatan. Hambatannya mungkin karena banyak orang yang belum familiar dengan aplikasinya,"tutur Gatra, kepada Katadata, Senin (27/9).

Seperti diketahui, implementasi aplikasi PeduliLindungi akan diuji coba di enam pasar yaitu Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang). Keenam pasar tersebut telah mendapat QR Code dari Kementerian Kesehatan.

"Untuk Blok M besok baru uji coba, Insya Allah Rabu sudah running aplikasi  PeduliLindungi. Pasar Blok M dan Mayestik memang dipilih dulu untuk uji coba karena termasuk pasar modern," tuturnya.

 Berbeda dengan Pasar Mayestik, pengelola memastikan Pasar Tanah Abang  belum akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai bagian penerapan protokol kesehatan.

Pasalnya, dibutuhkan banyak tenaga tambahan untuk penerapan PeduliLindungi mengingat pasar tersebut memiliki beberapa gedung yang terhubung satu sama lain.

"Tanah Abang itu pintu masuknya banyak sekali. Belum lagi ada area connecting antara Blok A, Blok B, dan Blok F.
Diperlukan tambahan sekitar 69 orang untuk (memastikan) penerapan PeduliLindungi,"tutur  Pengelola Pasar Tanah Abang Hery Supriyatna, kepada Katadata, Selasa (28/9).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...