Harga Referensi CPO Oktober US$1.196,6/MT, Naik 1% Dibanding September
Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga referensi Crude Palm Oil (CPO) untuk bulan Oktober sebesar US$ 1.196,60 /metric ton (MT). Harga referensi ini menjadi pedoman penentuan tarif bea keluar dan tarif pungutan ekspor komoditii kelapa sawit, CPO, beserta produk turunannya selama bulan depan.
Harga referensi untuk bulan Oktober lebih tinggi 0,97% dibandingkan bulan September yang berada di US$ 1.185,05/MT.
"Saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui threshold USD 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 166/MT untuk periode Oktober 2021, ” kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana, dalam siaran pers.
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Oktober 2021 ditetapkan sebesar US$ 2.621,12/MT meningkat 6,94% atau US$ 170,07 dari bulan sebelumnya, yang ditetapkan sebesar US$ 2.451,05/MT.
Kenaikan ini berdampak pada peningkatan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao pada Oktober 2021 menjadi US$ 2.331/MT, meningkat sebesar 7,65% atau US$ 166 dari periode sebelumnya, yaitu sebesar US$ 2.165/MT.
"Peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi negara tujuan ekspor dari dampak pandemi sehingga meningkatkan permintaan CPO, sementara peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao sejalan dengan naiknya permintaan kakao dunia,"tulis siaran pers tersebut.
Peningkatan ini tidak berdampak pada bea keluar biji kakao, yaitu tetap 5%. HPE produk kayu mengalami perubahan dari bulan sebelumnya, sedangkan HPE produk kulit tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.