Inflasi Turki Sentuh 36% di Desember, Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun

Abdul Azis Said
4 Januari 2022, 11:40
Inflasi, Turki
Meruyert Gonullu/Pexels
Ilustrasi bahan-bahan makanan yang dijual di pasa Istanbul, Turki

Gejolak kenaikan harga-harga di Turki terus berlanjut. Laporan terbaru menunjukan inflasi di Turki menembus 36,1% di bulan Desember 2021 atau menyentuh level tertingginya dalam 19 tahun terakhir.

Melonjaknya inflasi di Negara Bulan Sabit terjadi seiring pelemahan mata uang lira. Pelemahan lira menyebabkan biaya impor melonjak yang berdampak langsung ke harga barang.

Institut Statistik Turki melaporkan inflasi di Turki melonjak 36,1% secara tahunan di Desember 2021. Ini merupakan inflasi tertinggi sejak September 2002, dua bulan sebelum partai pengusung Presiden Recep Tayyip Erdogan berkuasa di November 2002.

 Kenaikan harga-harga terutama disebabkan oleh biaya transportasi yang melonjak hampir 54% secara tahunan dan inflasi harga makanan dan minuman yang meroket 43,8%.

Harga peralatan rumah tangga dan perhotelan juga melonjak lebih dari 40%.

Kenaikan harga-harga tersebut seiring pelemahan signifikan mata uang lira terhadap dolar AS yang mencapai 40% pada tahun lalu.

Hal ini kemudian ikut mendorong inflasi dari sisi impor yang terefleksi dari inflasi harga produsen 79,89% secara tahunan.

Kejatuhan lira salah satunya dipicu oleh desakan Erdogan terhadap bank sentral untuk meninggalkan kebijakan moneter yang ortodoks dengan meminta tetap menurunkan suku bunga untuk merespon inflasi.

Bank sentral Turki memangkas suku bunga selama empat bulan berturut-turut pada Desember, perubahan dari 19% pada September menjadi 14% di akhir tahun.

 Bank sentral biasanya menaikkan suku bunga atau memperketat kebijakan moneternya ketika terjadi lonjakan inflasi.

Langkah tersebut dilakukan untuk menghentikan ekonomi dari overheating.

Namun, Erdogan melakukan strategi sebaliknya. Presiden berusia 67 tahun tersebut mendesak penurunan bunga acuan lebih lanjut sebagai upaya mendorong permintaan kredit.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...