Tambah 42 dalam Sehari, Total Kasus Omicron Indonesia Jadi 882 Orang

Rizky Alika
19 Januari 2022, 12:10
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Pixabay/Alexandra_Koch
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

Penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron belum juga mereda. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan varian Omicron di Tanah Air kembali bertambah hingga 18 Januari.

"Sampai 18 Januari 2022, pasien Covid-19 varian Omicron sudah diketahui berjumlah 882 orang," kata Reisa di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/1).

Ini artinya, kasus Omicron itu bertambah 42 orang dibandingkan yang dilaporkan pada Senin (17/1) yang tercatat 840.

Namun, data pada 14 Januari menunjukkan sebanyak 276 orang  yang terinfeksi Omicron telah selesai isolasi lantaran sudah sembuh.

 Seiring dengan peningkatan kasus itu, pemerintah menjamin ketersediaan obat Covid-19. Hal ini untuk mengantsipasi terjadinya gelombang penularan virus corona.

Beberapa di antaranya adalah antivirus Molnupiravir dan Paxlovid.

Saat ini, Kementerian Kesehatan sudah mengantongi 400 ribu tablet Molnupiravir yang disiapkan PT Amarox Pharma Global.

"Diharapkan April atau Mei 2022 sudah mulai menjadi produksi dalam negeri," ujar dia.

Sebagai upaya untuk menekan Omicron, pemerintah juga akan memperketat syarat perjalanan ke luar negeri. Pasalnya, sebagian besar kasus Omicron terdeteksi dari pelaku perjalanan luar negeri.

Negara asal yang banyak menyumbang kasus Omicron adalah Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, Malaysia, dan Singapura.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menemukan banyaknya orang berwisata ke luar negeri yang mengaku bekerja.

“Praktek di lapangan menunjukan tidak sedikit yang ke luar negeri mengaku untuk bekerja namun sebenarnya untuk wisata dan sebaliknya,” kata Moeldoko seperti dikutip dari keterangan pers, Rabu (19/1).

 Peningkatan kasus Omicron berimbas pada melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Pada  Selasa (18/1), Indonesia melaporkan tambahan kasus Covid sebanyak 1.362, tertinggi sejak 9 Oktober 2021 yakni 1.167 pasien baru.

Kasus baru tersebut masih didominasi penularan lokal yakni 1.045 orang. Sedangkan 317 pasien baru adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Berdasarkan sebaran daerahnya, Provinsi DKI Jakarta masih menyumbang kasus harian tertinggi. Jumlah pasien baru dari ibu kota bertambah 670 orang, sebanyak 407 adalah transmisi lokal.

Jawa Barat berada di posisi kedua dengan lonjakan 292 kasus baru. Berikutnya adalah Jawa Timur yang melaporkan 203 kasus baru Covid-19.

Selain itu, angka kematian pasien corona juga bertambah 9 orang. Provinsi Banten menyumbangkan kenaikan pasien meninggal kemarin, yakni empat orang.

 Presiden Joko Widodo juga meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di keramaian hingga bekerja di rumah apabila memungkinkan. Hal ini seiring dengan peningkatan kasus Omicron.

Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri jika tidak ada urusan penting dan mendesak.

"Sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, lakukanlah kerja dari rumah," kata Jokowi dalam pernyataan video yang disiarkan dari Istana Bogor, Selasa (18/1).

 

Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...