Grab dan Ekosistem Kendaraan Listrik Akan Bikin KTT G20 Lebih Go Green
Dukungan terhadap ekosistem kendaraan listrik di Bali terus digencarkan menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, November mendatang.
Dukungan tersebut diwujudkan dalam kolaborasi berbagai pihak mulai Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Bali, Grab Indonesia, Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, dan World Resources Institute (WRI) .
Dukungan tersebut juga telah ditandatangani dalam Nota Kesepahaman antara ITS Indonesia dengan WRI Indonesia tentang kerjasama percepatan kebijakan transportasi rendah emisi di Provinsi Bali.
ITS Indonesia merupakan sebuah organisasi nirlaba yang didirikan untuk mendorong inisiatif pembangunan dan penggunaan sistem transportasi cerdas dan ekosistem transportasi yang nyaman.
Sedangkan WRI Indonesia merupakan lembaga penelitian independen yang memiliki visi dan misi untuk menciptakan keseimbangan antara perlindungan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan manusia.
Kesepakatan ditandatangani dalam acara “Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali Menuju G20” yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (23/1).
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan percobaan penggunaan kendaraan listrik baik mobil maupun motor listrik oleh Grab Indonesia di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center
“Kegiatan hari ini sangat relevan dalam upaya kita mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia,” kata Budi Karya dalam keterangan resmi, Minggu (23/1).
Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol tersebut mengatakan kolaborasi ini tidak akan berhenti begitu saja setelah kegiatan G20 di Bali selesai.
Namun, kerja sama tersebut menjadi langkah awal untuk mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik, sebagai transisi penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan.