Menkes Akui Tes PCR Tak 100% Sempurna, Bisa 5.000 Hasil Tak Akurat

Rizky Alika
7 Februari 2022, 17:08
tes covid, PCR
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.
Petugas kesehatan mengambil sampel tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 2 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).

Sejumlah pihak melaporkan hasil tes Covid-19 Polymerase Chain Reaction (PCR) yang salah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengakui tak ada tes PCR yang sempurna.

"Tidak ada tes PCR yang 100% sempurna karena dari sensitivitas maupun spesifitasnya kisarannya antara 95-99%," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (7/2).

Menurutnya, total tes PCR sempat mencapai 500 ribu per hari. Dengan jumlah tersebut, ada 5.000 tes PCR yang yang hasilnya tidak akurat.

Untuk itu, pemerintah mengizinkan pelaku perjalanan luar negeri yang mendapatkan hasil tes PCR positif untuk melakukan tes pembanding di dua laboratorium yang berbeda.

Tes pembanding dilakukan dengan biaya mandiri pada laboratorium yang diakreditasi Kementerian Kesehatan.

 Apabila orang tersebut memiliki hasil tes negatif sebanyak dua kali dan tes positif sebanyak satu kali, ia akan dianggap negatif corona. Begitu pula sebaliknya.

"Jadi tidak ada PCR di dunia 100% tepat," ujar dia.

Selain itu, ia juga mengakui adanya kesalahan input data hasil tes Covid-19 pada aplikasi PeduliLindungi. Sebab, beban laboratorium tengah meningkat lantaran jumlah tes corona tengah mencapai 500 ribu per hari.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...