Tahun Depan, Belanja di Thailand Cukup dengan Scan QR Code
Anda yang ingin jalan-jalan ke Thailand sekarang tidak perlu lagi pusing untuk memikirkan cara membayar barang jika Anda berbelanja di Negara Gajah Putih tersebut. Mulai tahun depan, turis Indonesia dan sebaliknya Thailand bisa bertransaksi langsung cukup dengan men-scan QR code.
Kemudahan ini bisa dinikmati setelah Bank Indonesia dan the Bank of Thailand meluncurkan pilot project QR payment lintas negara pada hari ini, Selasa (17/8).
"Ini adalah kado indah untuk masyarakat Indonesia di Hari Kemerdekaan," tutur Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat pre-launching QR payment lintas negara.
Peluncuran QR Payment pada hari ini masih dalam tahap pilot project dan diharapkan bisa dipakai secara resmi pada kuartal I tahun 2022. Dengan pemberlakuan QR payment lintas negara maka konsumen dan pedagang Indonesia ataupun Thailand bisa langsung melakukan ataupun pembayaran lewat QR lintas negara secara cepat dan efisien.
Jika sudah resmi berlaku, maka masyarakat Indonesia bisa menggunakan pembayaran melalui aplikasi yang ada di handphone. Cukup dengan men-scan Thai QR Code maka masyarakat Indonesia bisa berbelanja di seluruh merchants yang ada di Thailand.
Sebaliknya, warga Thailand pun bisa menggunakan aplikasi yang biasa mereka pakai untuk membayar transaksi melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Indonesia.
Terhubungnya QR payment antara Indonesia dan Thailand akan sangat menguntungkan sektor pariwisata dan perdagangan kedua negara, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ke depannya, kedua negara diharapkan bisa meningkatkan QR payment lintas negara sehingga transaksi dan sistem pembayaran bisa diterima real time.
Ronadol Numnonda, Deputy Gubernur dari bank sentral Thailand mengatakan transaksi dengan menggunakan QR dipastikan aman.
"Kami percaya, QR payment lintas negara akan menghasilkan transaksi yang lebih aman, lebih efisien, dan menarik bagi masyarakat," ujarnya saat acara peluncuran.
Terhubungnya sistem QR payment lintas negara ini adalah yang pertama dilakukan oleh Bank Indoonesia. Ini juga menandai pencapain besar dari ASEAN Payment Connectivity initiative yang bertujuan untuk mempromosikan sektor keuangan negara.
Proyek QR payment lintas negara melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dari Indonesia seperti Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Bank Central Asia Bank Negara Indonesia, and Bank Rakyat Indonesia. Sementara itu, pemangku kepentingan Thailand di antaranya Bangkok Bank, Bank of Ayudhya (Krungsri), dan CIMB Thai Bank (CIMBT.
Proyek ini juga sudah menggandeng 13 provider 13 QRIS serta empat operator swithcing yakni RAJA (Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto. Beberapa provider QRIS yang masuk project di antaranya ShopeePay, Link Aja, dan Dana.
Selama periode pilot project sampai saatnya nanti diluncurkan diharapkan makin banyak lembaga bank dan non-bank yang akan bergabung ke dalam proyek tersebut.
Seperti diketahui, transaksi menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) meningkat pesat pada masa pandemi Covid-19. Bank Indonesia mencatat, saat ini QRIS telah tersambung dengan sekitar 5,8 juta pedagang (merchant) ritel nasional per-30 Desember 2020. Angka ini meningkat 88% dari 22 Maret 2020 yang sebanyak 3,1 merchant.