Asabri Rugi Investasi, Kementerian BUMN Sebut Pencairan Pensiun Lancar

Image title
29 Januari 2020, 21:35
Asabri, Dana Pensiun, Kementerian BUMN
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kantor Pusat Asabri di Jalan Mayjen Sutoyo. No. 11, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Asabri, mencatat kerugian investasi yang belum direalisasikan (unrealized loss) tahun lalu mencapai Rp 4,84 triliun. Meski begitu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan tidak ada masalah dalam pencairan dana pensiun.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga pun optimistis pencairan dana pensiun akan tetap lancar. "Pasti bisa lah. Apalagi nanti ada pengembalian aset yang sekarang lagi diproses Kejaksaan Agung," kata dia saat ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (29/1).

(Baca: Modal Asabri Minus 571%, Heru Hidayat & Bentjok Janji Ganti Rp 10,9 T)

Namun, ia menjelaskan, Kementerian BUMN pasti akan melakukan langkah-langkah pembenahan atas perusahaan asuransi pelat merah tersebut. Pembenahan tersebut di antaranya dari sisi manajemen keuangan dan investasi.

Sebelumnya, Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja memaparkan, terjadi unrealized loss investasi Rp 4,84 triliun pada 2019. Ini terkait investasi dari dana kelolaan program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).

Perusahaan mengantongi untung untuk investasi di instrumen pendapatan tetap, namun rugi besar di saham. Perusahaan mengantongi total Rp 437,7 miliar dari investasi pada instrumen pendapatan tetap. Rinciannya, bunga deposito sebesar Rp 34,8 miliar, pendapatan obligasi Rp 194,4 miliar, dan pendapatan dari KIK EBA senilai Rp 2,9 miliar.

(Baca: Cara Asabri Minta Ganti Rugi: Ini Uang TNI Polri, Kami Bersenjata)

Kemudian, pendapatan dari reksa dana Rp 197,26 miliar dan pendapatan dari DIRE Rp 8,1 miliar. Sedangkan di instrumen saham, perusahaan mencatatkan kerugian investasi Rp 5,28 triliun. "Sehingga unrealized loss investasi Asabri untuk program tersebut pada 2019 senilai Rp 4,84 triliun," ujar Sonny saat rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (29/1).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...