Tiga Strategi LinkAja untuk Saingi ShopeePay hingga OVO

Fahmi Ahmad Burhan
30 Juni 2021, 18:20
Tiga Strategi LinkAja untuk Saingi ShopeePay hingga OVO
Katadata
Ilustrasi LinkAja

LinkAja mencatatkan transaksi dalam setahun terakhir hingga Rp 1,4 miliar. Perusahaan teknologi finansial atau fintech pembayaran ini pun akan terus memperbesar penetrasi pasarnya, termasuk menyiapkan tiga strategi dalam menghadapi para kompetitor, dari ShopeePay hingga OVO.

CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, strategi pertama yang dilakukan perusahaan yaitu fokus pada pasar di kota tier kedua dan ketiga. Kota di tier kedua atau rising urbanites ini misalnya Makasar, Denpasar, dan Semarang. Sedangkan, kota tier tiga atau slow adapters antara lain Magelang, Prabumulih, hingga Bangli.

Haryati mengatakan, perusahaan fokus pada pasar di area tersebut karena potensinya besar seiring masih banyak masyarakat yang belum terlayani oleh perbankan atau unbanked. “Harapannya betul-betul bisa memberikan akses ke mereka yang tidak punya akses keuangan,” kata Haryati dalam konferensi pers virtual pada Rabu (30/6).

Di area tersebut, LinkAja juga menyasar pasar super ultra-mikro. “Model usahanya lebih kecil lagi dari ultra-mikro, sesuai tujuan perusahaan,” katanya.

Strategi kedua yaitu dengan kolaborasi. Perusahaan akan menggandeng berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga ekosistem digital lainnya. 

Ketiga, mengembangkan berbagai layanan, yang diterjemahkan hingga dalam produk, termasuk menggelar aneka promo dalam momen-momen khusus. “Saat ini kami masih sediakan produk pembayaran, ke depan kami sasar pembiayaan,” ujar Haryati.

Menurutnya, layanan pembiayaan produktif untuk membantu mitra atau merchant terus dikembangkan. Pada April lalu, perusahaan juga telah mengakuisisi platform fintech lending PT iGrow Resources Indonesia (iGrow) untuk memperluas layanan ke pembiayaan online.

LinkAja juga menggandeng bank-bank seperti BRI hingga Bank Mandiri guna menyalurkan pinjaman kepada merchant.

Dalam setahun terakhir, LinkAja telah mencatatkan transaksi Rp 1,4 miliar. Penggunanya hingga saat ini mencapai 71 juta orang. Sebanyak 74 % berada di kota tier kedua dan ketiga. LinkAja juga sudah menggaet 400 ribu merchant, dan layanannya tersedia di 480 kota dan 34 provinsi. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...