Mendekatkan Diri Ke Milenial, Pos Indonesia Gagas Pos Bloc
Jika Anda pernah melintas di kawasan Gambir, Jakarta Pusat mungkin sempat melihat Gedung Filateli. Bangunan ini lekat dengan sejarah Batavia pada masa kolonial Hindia Belanda. Lokasi Gedung yang dulunya disebut Post en Telegrraf (kantor pos) ini tepat di seberang Pasar Baru.
Tepat pada 17 Agustus 2021, Gedung Filateli alias Kantor Pos Pasar Baru bertransformasi menjadi Pos Bloc. Ini adalah ruang kreatif baru di DKI Jakarta yang digarap PT Ruang Kreatif Pos, anak usaha PT Radar Ruang Riang, bekerja sama dengan PT Pos Properti Indonesia.
Setelah kemerdekaan, Gedung Filateli menjadi salah satu aset bersejarah milik Pos Indonesia. Dan seiring dengan perkembangan industri kreatif maka gedung ini bertransformasi menjadi sebuah creative hub yang inklusif.
Ke depan, selain menjadi tempat berdiskusi, Pos Bloc juga akan mewadahi beberapa sektor usaha kreatif. Tidak hanya pertunjukan musik, tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner, film, fesyen, dan kriya.
“Aset Pos Bloc ini memang milik Pos, ini bangunan bersejarah yang orisinil. Kami ingin agar bangunan bersejarah ini hidup kembali dan bisa mendekatkan lebih banyak anak muda dengan Pos Indonesia,” tutur Direktur Utama PT Pos Properti Indonesia Handriani Tjatur Setijowati, Sabtu (7/8/2021).
Sejauh ini terdapat dua fokus pembangunan di lahan seluas 6.500 meter persegi milik Pos Indonesia tersebut, yaitu ruang kreatif itu sendiri serta area untuk UMKM. Setelah pembukaan tahap pertama pada hari kemerdekaan lalu, akan dilanjutkan pengembangkan tahap kedua pada 2022.
Pembukaan Pos Bloc di Jakarta akan mengawali pembukaan Pos Bloc di dua kota besar lain, yaitu Surabaya dan Medan. Pasalnya, Pos memiliki ribuan aset yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air mencapai sekitar 2.930 unit.
Pos akan membidik aset bersejarah di kota-kota besar dahulu. Komersialisasi ribuan aset tersebut bentuknya bermacam-macam, misalnya coworking space, hotel, kos ekslusif, dan lain-lain. “Properti Pos yang banyak itu harus dimanfaatkan untuk bisnis-bisnis kekinian,” ujar Handriani.
Dia juga menjelaskan, pelaku UMKM di sektor kreatif yang akan hadir di Pos Bloc dikurasi terlebih dulu. Mereka yang menjadi prioritas adalah yang berbasis bahan baku dalam negeri sembari berorientasi ke pasar ekspor.
Adapun, pihak yang digandeng dalam pengembangan Pos Bloc adalah PT Radar Ruang Riang. Perusahaan ini sebelumnya mengembangkan M Bloc Space di kawasan Jakarta Selatan. M Bloc adalah creative hub yang menggabungkan berbagai aspek industri kreatif dengan musik sebagai penggeraknya.
“Kami kerja sama dengan yang menggarap M Bloc. Kami ingin anak muda, milenial, semakin kenal dengan Pos. Karena bagaimanapun, we are still here,” imbuh Handriani.