Jelang Debat, Yusril Bantu Pendalaman Materi di Tim Jokowi-Ma'ruf

Dimas Jarot Bayu
17 Januari 2019, 07:02
Persiapan Debat Capres sesi I 2019
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas keamanan melintas di dekat spanduk yang dipersiapkan untuk debat pertama capres-cawapres Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019). Debat pertama yang akan diikuti pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga Uno tersebut akan berlangsung pada Kamis 17 Januari 2019 pukul 20.00 WIB dengan mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengaku sudah mantap menghadapi debat perdana Pilpres 2019 yang digelar hari ini. Jokowi mengatakan, dirinya telah menyiapkan segala materi terkait tema terkait hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika persiapan debat Pilpres 2019 di Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (16/1) malam. Dalam acara tersebut, Jokowi didampingi calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.

Hadir pula penasehat hukum Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra, serta jajaran Tim Kampanye Nasional. "Namanya pemantapan ya mantap lah. Mantul, mantul (mantap betul)," kata Jokowi di Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (16/1) malam.

Yusril menambahkan, persiapan materi debat dilakukan dengan menghimpun berbagai isu-isu yang berkembang di masyarakat terkait tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Berbagai isu tersebut juga dihimpun dari pemberitaan media massa.

(Baca: Persiapan Debat, Jokowi-Ma'ruf Dapat Masukan dari Para Pakar)

Isu yang telah dihimpun tersebut kemudian dianalisis. Selanjutnya, Jokowi-Ma'ruf melakukan pemantapan materi debat dari hasil analisa isu tersebut. "Dari pemantapan tadi, insyaAllah (debat) besok itu akan lebih baik," kata Yusril.

Menurut Yusril, isu-isu yang berkembang dan dimantapkan oleh Jokowi-Maruf lebih kepada keadilan dan kepastian hukum. Yusril mengklaim hal tersebut telah dilakukan Jokowi selama memerintah empat tahun terakhir dan akan dilanjutkan jika kembali terpilih pada Pilpres 2019.

Terkait isu HAM, Yusril mengklaim Jokowi tidak memiliki kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Terkait terluntanya penuntasan kasus pelanggaran HAM, Yusril menyebut hal itu terjadi karena ada banyak kendala hukum dan teknis penyidikan.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...