Satgas Minta Klaster Kerumunan Secara Sukarela Melakukan Tes Covid

Pingit Aria
21 November 2020, 10:33
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menyapa massa di Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menyapa massa di Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020).

Belum berakhirnya pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Ketua Satgas Covid 19 Letnan Jenderal Doni Monardo meminta semua pihak mendapat pemahaman yang baik tentang ancaman virus corona.

Hal tersebut disampaikan Doni Monardo di hadapan wartawan saat melakukan kunjungan kerja kesiapsiagaan erupsi Gunung Merapi di Boyolali Jawa Tengah Jumat pagi 20 November 2020. Doni menceritakan,  pengalaman sebelumnya saat kegiatan pertemuan Jamaah Tabligh di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2020. Apa dampaknya?

Advertisement

"Akibat kegiatan itu, ribuan orang terpapar Covid 19. Baik yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan peserta dari Pulau Jawa," kata Doni dalam siaran pers.

Pada bulan Juni 2020 saat berkunjung ke Banjarmasin. Di sana, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa ada 2 ribu peserta dari daerahnya yang ikut kegiatan Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan.

Dari 2 ribu itu baru 900 orang yang melaporkan diri. "Penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan kepada saya bahwa tanggal 7 Juni 2020 ada korban 68 orang meninggal berasal dari mereka yang ikut kegiatan tersebut. Itulah yang membuat Kalimantan Selatan menjadi zona merah, salah satu dari delapan provinsi dengan kasus tertinggi  ketika itu," kata Doni.

Oleh karenanya harus dipahami, Covid 19 ini adalah ancaman nyata. Bukan konspirasi dan bukan rekayasa. Mereka yang menjadi korban adalah lansia, dan komorbid atau pasien dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, jantung, ginjal dan sejumlah penyakit penyerta lainnya.

"Cara penularannya melalui droplet dan juga aerosol yaitu udara yang keluar pada saat kita berbicara. Makanya kita selalu diminta untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga sering mencuci tangan atau Gerakan 3M. Ini yang harus kita perhatikan," ujar Doni.

Berikut adalah Databoks penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia:

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement