Fasilitasi Fintech, Kominfo dan Dukcapil Integrasikan Data Penduduk

Desy Setyowati
15 Agustus 2018, 12:11
KTP-El
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Petugas menunjukkan sejumlah KTP elektronik yang sudah dicetak dan akan didistribusikan kepada masyarakat di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/10). Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri memastikan bahwa semua masyarakat yang kini masih memegang surat keterangan akan segera memiliki KTP elektronik karena sebanyak 7,4 juta blanko hingga bulan Oktober telah disebar ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di sejumlah daerah di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengintegrasikan data kependudukan. Proses ini akan memudahkan pengembang aplikasi financial technology (fintech) untuk mengenali penggunanya.

Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif menyatakan, proses uji coba integrase data itu telah dimulai sejak pekan lalu. “Sedang kami persiapkan,” kata Fakrulloh kepada Katadata, Senin (13/8) lalu.

Hal itu dikonfirmasi oleh Staf Khusus Menteri Kominfo Lis Lestari Sutjiati. “Kami akan uji coba selama 10 minggu pada Kuartal III ini.

Data kependudukan hasil integrasi ini nantinya dapat diakses oleh para pengembang aplikasi yang terdaftar di Kominfo. Mereka tak perlu lagi mengajukan izin tersendiri ke Dukcapil untuk mengakses data kependudukan dalam proses pengenalan nasabah (know your costumer/KYC) secara elektronik.

(Baca juga: Beda Aturan Fintech dan Industri Keuangan Konvensional)

Sementara bagi pengguna, hal ini akan menyederhanakan proses registrasi, sehingga mereka tak perlu berulang kali mengunggah gambar Kartu Tanda Penduduk (KTP). Nantinya, saat pengguna memasukkan nomor nomor identitas, aplikasi bisa otomatis mengakses data diri nasabahnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...