Go-Jek dan Grab Bersaing Beri Program Khusus bagi Pengemudi

Desy Setyowati
2 Agustus 2018, 18:02
Demo GrabBike
ANTARA FOTO/Reno EsniR
Massa driver GrabBike berunjuk rasa di Kantor Grab Indonesia di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Desember 2016.

Saat ini, Go-Jek memiliki lebih dari 1 juta mitra di Indonesia. Sementara Grab tercatat punya 930 ribu pengemudi per Juni 2017. Supaya mitra betah dan tak terus berunjuk rasa, Go-Jek dan Grab pun memberikan beragam program khusus.

Grab, misalnya, baru saja meresmikan Grab Driver Center (GDC) di Ruko The ICON BSD City, Tangerang. GDC adalah pusat pelayanan yang bertujuan membantu mitra yang ingin berkonsultasi, termasuk kendala dalam kegiatan operasional harian. Selain itu, GDC juga berfungsi sebagai pusat pelatihan mitra pengemudi.

Sementara, GDC Tangerang ini hanya diperuntukan untuk mitra GrabCar. "Kehadiran GDC baru ini diharapkan membantu mitra GrabCar yang tinggal dan bekerja di Tangerang, untuk mendapatkan akses pelayanan atas segala pertanyaan dan keluhan dengan lebih mudah," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam siaran pers, Rabu (1/8) kemarin.

Grab juga sudah menghadirkan GDC di Maspion Plaza, Jakarta pada September 2017 lalu. Sedangkan untuk mitra pengemudi roda dua, Grab menyediakan GDC di Bendungan Hilir, Jakarta. Supaya mitra GrabBike bisa beristirahat, Grab pun membangun Grab Lounge di Daan Mogot, Jakarta.

(Baca juga: Saingi Go-Jek, Grab Rilis Layanan Mirip Go-Mart di Filipina)

Sementara untuk wilayah lain, keluhan mitra pengemudi ditampung melalui kantor cabang atau aplikasi mitra Grab. "Bisa ke menu help center lalu ajukan permasalahan. Customer service pusat akan menghubungi mitra baik melalui email, telepon, atau media elektronik lainnya," kata Ridzki.

Secara umum, Grab fokus pada empat pilar utama kesejahteraan mitra pengemudi yaitu pendapatan, dukungan, pemberdayaan, dan GrabSejahtera. Pilar pendapatan berkaitan dengan transparansi laporan pendapatan mitra pengemudi. Sementara GDC adalah bagian dari pilar dukungan.

Sedangkan melalui pilar pemberdayaan, mitra bisa menyampaikan masukan terkait operasional. Salah satu hasilnya, Grab meluncurkan fitur 'anti tuyul’ di aplikasi mitra. Melalui fitur itu, Grab bisa mengetahui mitra yang menggunakan aplikasi Global Positioning System (GPS) palsu. Bagi yang ketahuan, akun mitra Grab tersebut bakal dihapus sementara.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...