Uber Tersingkir, Persaingan Grab dan Go-Jek Makin Sengit

Pingit Aria
27 Maret 2018, 13:30
Gojek Astra
Dokumentasi Astra
Menteri Kominfo Rudiantara (kedua kiri) bersama Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kedua kanan), CEO & Founder Go-Jek Nadiem Makarim (kiri) dan President & Co-Founder Go-Jek Andre Soelistyo berswafoto seusai konferensi pers ker

Uber telah resmi menyerahkan operasionalnya di Asia Tenggara kepada Grab pada 25 Maret 2018 lalu. Sebagai bagian dari kesepakatan, Uber akan memiliki 27,5 % saham di Grab dan CEO Uber Dara Khosrowshahi akan bergabung dalam jajaran dewan direksi Grab.

Kesepakatan tentunya akan membuat posisi Grab jadi semakin kuat di Asia Tenggara. Walau begitu, di Indonesia, Grab masih harus bersaing keras dengan perusahaan transportasi online lokal, yakni Go-Jek. Bagaimana ketatnya persaingan memperebutkan ceruk pasar terbesar di Asia Tenggara ini? Berikut ulasannya.

Advertisement

Pendanaan

Grab dan Go-Jek sama-sama telah menyandang gelar Unicorn.

Pada Januari 2018 lalu, Grab menutup putaran pendanaan senilai US$ 2,5 miliar dari SoftBank dan Didi Chuxing. Investasi itu pun tercatat sebagai salah satu putaran pendanaan terbesar di Asia Tenggara dan membuat valuasi Grab mencapai US$ 6 miliar. Tak hanya itu, Majalah Forbes juga menasbihkan pendiri sekaligus CEO Grab, Anthony Tan sebagai salah satu orang terkaya Malaysia dengan harta pribadi sekitar US$ 300 juta.

Di pihak lain, setelah merampungkan pendanaan senilai US$ 1,5 miliar dari konsorsium yang terdiri dari puluhan perusahaan, termasuk Google, Temasek, Astra, hingga Djarum, valuasi Go-Jek kini ditaksir sekitar US$ 4 miliar.
Bedanya, sementara Grab beroperasi di delapan negara Asia Tenggara, Go-Jek masih memutar semua uangnya di Indonesia.

Cakupan wilayah

Untuk cakupan operasional wilayahnya di Indonesia, Grab saat ini telah menjangkau 117 kota. Luasnya cakupan wilayah ini melalui langkah akuisisi Grab terhadap startup online to offline (O2O) Kudo, juga kerja sama dengan agen-agen Paytren. Akuisisi Kudo menjadi salah satu bagian dari program 'Grab 4 Indonesia' yang nilai investasinya US$ 700 juta atau setara Rp 9,38 triliun.

Sementara Go-Jek baru beroperasi di 50 kota. Tapi, dengan pendanaan yang diraupnya, Go-Jek juga berencana untuk ekspansi ke beberapa wilayah baru, termasuk Papua yang selama ini belum terjangkau transportasi online.

Ragam Layanan

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement