Gelaran PON Papua Jadi Evaluasi Pemerintah dalam Penanganan Pandemi

Rizky Alika
13 Oktober 2021, 07:55
PON,
Satgas Covid-19
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) akan menjadi evaluasi pemerintah dalam penyelenggaraan  event internasional di masa mendatang. Salah satunya adalah World Super Bike 2021 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada pertengahan November mendatang.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan indeks pemulihan (recovery index) Indonesia dalam pandemi Covid-19 saat ini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Ia menyebut penilaian tersebut ditinjau dari sejumlah aspek. Mulai dari manajemen pengendalian kasus, vaksinasi, dan mobilitas. Menurutnya, capaian tersebut diperoleh di tengah pembukaan sektor sosial dan ekonomi secara bertahap. Hal ini menunjukkan Indonesia mampu mempertahankan performa pengendalian Covid-19.

Untuk itu, ia meminta prestasi serta sejumlah kekurangan minor untuk menjadi pembelajaran ke depan, seperti pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Menurutnya, acara tersebut bisa menjadi evaluasi untuk penyelenggaraan acara besar terdekat, yaitu World Super Bike 2021.

"Dibalik berbagai resiko tersebut Indonesia cukup mampu dikatakan berhasil mencegah lonjakan kasus," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/10).

Berdasarkan hasil riset perusahaan data, ADA, bertajuk ‘Southeast Asia Recovery Index’ menunjukkan, pemulihan bisnis terdampak virus corona Covid-19 di Indonesia merupakan yang tercepat di Asia Tenggara. Data ADA menyebut pemulihan bisnis di Tanah Air telah mencapai 91% pada awal Oktober 2021.

Chief Executive Officer ADA Srinivas Gattamneni mengatakan, mobilitas di Pulau Jawa lebih cepat pulih jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain. Menurutnya, pengunjung gerai makanan dan minuman melonjak 110% jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Selain itu, pengunjung mal diklaim sudah pulih sepenuhnya.

Riset itu juga menunjukkan, penggunaan aplikasi kebugaran naik mencapai 140%. Namun, terjadi penurunan penggunaan aplikasi bisnis dan produktivitas hingga 60% dari tingkat sebelum Covid-19.

Srinivas mengatakan pemulihan sektor bisnis di Indonesia didorong oleh percepatan program vaksinasi Covid-19. Hal tersebut pun berdampak pada pelonggaran mobilitas masyarakat di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Adapun Kamboja menempati posisi kedua di Asia Tenggara dengan pemulihan bisnis sebesar 90%. Setelahnya ada Malaysia dengan pemulihan bisnis mencapai 86%.

Pemulihan bisnis di Filipina dan Singapura masing-masing sebesar 75% dan 69%. Sementara, Thailand memiliki pemulihan bisnis paling rendah di Asia Tenggara, yakni 55%.

Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...