Mengenal Asal Usul Tari Perang Asal Pulau Nias

Image title
6 Desember 2021, 15:25
Tari perang asal pulau Nias dan lompat batu sebagai salah satu tradisi budaya
Indonesia.go.id
Tari perang dan lompat batu sebagai salah satu tradisi seni di Pulau Nias

Seni tari menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu bentuk kesenian yang mempunyai media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia. Tarian hadir dengan ragam gerakan dan jenis tarian dengan sejarah asal-usulnya.

Berbagai tari tradisional dan modern seringkali dipentaskan dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat pernikahan, upacara penyambutan tamu kehormatan, dan sebagainya. Tarian tersebut dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, berkelompok atau kolosal.

Dalam padanan istilah lain seperti yang disadur dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian seni tari adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).

Tarian juga dikenal sebagai bahasa isyarat, karena substansinya adalah gerak sebagai dasar pemikiran yang bisa disampaikan pada setiap gerakan. Akan tetapi gerak yang dimaksud bukan gerakan realistis atau keseharian, melainkan gerakan-gerakan dalam wujud gerak ekspresif.

Seorang ahli dalam seni dan budaya tari, Hendrina Cornelia Hartong (Corrie Hartong) yang juga merupakan seorang ahli dari Belanda menerangkan bahwa tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang. Sedangkan penulis Amerika bernama Walter Sorell mendefinisikan tari sebagai gerakan-gerakan tubuh dan anggota-anggotanya tersusun seemikian rupa sehingga berirama.

Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa tarian adalah gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh yang selaras dengan irama musik. Paduan gerakan dan musik tersebut memiliki gambaran ekspresi jiwa manusia dengan ritme dan ketukan yang sidah diatur.

Mengenal Tari Perang Asal Pulau Nias

Tradisi seni tari perang ternyata tidak hanya berasal dari Bumi Cendrawasih atau di Papua saja, namun juga ada di Pulau Nias yang masuk dalam wilayah Sumatera Utara. Tari perang ini memiliki sejarah yang panjang dan lekat dengan kebudayaan masyarakat setempat.

Sebagaimana yang dikutip dari Majalah Bobo, bahwa tari perang di Pulau Nias menceritakan tentang perang antardesa. Setiap daerah di Pulau Nias memiliki jalan ceritanya masing-masing. Namun jalan cerita yang paling terkenal adalah tentang perang antara Desa Orahili Fau dan Desa Bawomataluo.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...